Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menginformasikan bahwa penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster pertama di Indonesia hingga 28 April 2023 mencapai 68.737.398 orang.
Dilansir dari laporan Vaksinasi COVID-19 Nasional Kemenkes RI di Jakarta, Jumat, total penerima booster pertama tersebut setara dengan 37,86 persen dari angka sasaran 234.666.020 orang, sejak program tersebut dimulai pada Januari 2022.
Sedangkan cakupan booster kedua yang dimulai sejak Januari 2023 mencapai 3.140.640 orang atau setara 1,73 persen dari jumlah sasaran.
Sementara itu penerima dosis pertama sebanyak 203.831.761 orang atau setara 86,86 persen. Sedangkan dosis kedua atau primer mencapai 174.870.718 orang atau setara 74,52 persen dari jumlah sasaran.
Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia diberikan kepada kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, dan tenaga pendidik, masyarakat rentan dan umum, program gotong royong, kelompok usia 12-17 tahun, dan usia 6-11 tahun.
Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.
Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.
Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.