Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyebutkan sekolah adalah modal sosial, karena akan menjadi modal untuk peserta didik menghadapi persaingan ke depan yang semakin ketat.
"Oleh sebab itu adik-adik, anak-anakku sekalian, harus mempersiapkan diri menatap masa depan dengan modal sosial ini," kata Pj Gubernur Babel Suganda saat menghadiri kegiatan Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Peringatan Hari Lahir Pancasila, dalam "Semarak Bulan Merdeka Belajar dan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023" di SMA Negeri 1 Manggar, Senin.
Ia menyatakan bahwa menempuh pendidikan di sekolah merupakan modal sosial bagi para siswa, mengingat persaingan ke depan yang akan semakin ketat.
"Persaingan ke depan tidak lah mudah. Kita akan bersaing dengan sumberdaya-sumberdaya yang luar biasa di luar. Kalau kita tidak siap, maka kita akan ketinggalan," katanya.
Ia menginformasikan bahwa Bangka Belitung menjadi salah satu provinsi yang mendapat penghargaan atas Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Namun sayangnya, di balik penghargaan itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi menurut hasil Musrenbangnas masih rendah.
"Di balik penghargaan yang diberikan kepada kita, ternyata dalam Musrenbangnas Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, dalam IPM kita, pendidikan masih menyumbang raport merah bagi Provinsi Babel dan ini cukup memprihatinkan, mengingat secara ekonomi, kita termasuk provinsi yang berada di level tengah," katanya.
Menurut dia hal itu menjadi PR bersama, dan semua harus aktif termasuk guru, orang tua, serta stakeholders, termasuk juga Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Pendidikan yang masih rendah berindikasi pada banyaknya pernikahan dini di kalangan remaja kita, yang berdampak pada anak yang dilahirkan stunting, yang mungkin saja si Ibu belum siap bereproduksi atau secara pengetahuan belum siap dalam pola asuh anak dan keluarga," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ada lima konsep pembangunan, dan pemberantasan stunting menjadi yang pertama dalam prioritas itu. Hal ini menjadi PR bersama secara nasional, terutama di Provinsi Kep. Bangka Belitung.
Kemudian melalui program Gule Kabung yang merupakan kepanjangan dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung, Pj Gubernur akan langsung turun ke masyarakat, yang salah satunya adalah untuk mengatasi masalah stunting ini.
"Dengan Program Gule Kabung, saya berharap agar program-program ini dapat menyentuh langsung semua lapisan masyarakat," harapnya.
Sementara itu Pj Gubernur Suganda juga menghadirkan perkumpulan around the world 2023 Bangka Belitung, yang akan memberikan motivasi bagaimana cara agar anak-anak sekolah mendapat beasiswa ke luar negeri.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan Launching Buku Pelajar Pancasila dan Perubahan Sosial, serta Buku Mantralitera, yang ditulis oleh Guru dan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manggar.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manggar Sabarudin menyampaikan bahwa salah satu anak didik SMA tersebut akan mewakili Indonesia di ajang Sains di Jepang, sekaligus mendapat beasiswa untuk melanjutkan Pendidikan TIK di Korea Selatan. Dan salah satu siswanya yang lain juga akan mengikuti Olimpiade Sains Internasional.
"Saya berharap siswa-siswa ini dapat memberikan yang terbaik bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk Bangka Belitung dan Indonesia," katanya.
Ikut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi, Bupati Belitung Timur yang diwakili oleh Asisten 1, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Pimpinan Bank Sumselbabel, siswa-siswi SMA Negeri 1 Manggar, dan undangan lain.