Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Salah berharap Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat meningkatkan jumlah tangkapan nelayan.
"Kami berharap melalui SLCN 2023 ini dapat meningkatkan produktivitas tangkapan nelayan," katanya saat membuka kegiatan SLCN 2023 di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan SLCN 2023 yang diikuti oleh 100 nelayan di daerah itu.
Menurut dia, melalui pemahaman kondisi cuaca yang baik nelayan bisa menyusun perencanaan sebelum melaut.
"Perencanaan tersebut dapat dilakukan dengan melihat kondisi gelombang dan kondisi arus laut, termasuk zona yang penuh ikan sehingga bisa langsung ke sasaran," ujarnya.
Sahani menambahkan, dengan memahami kondisi cuaca para nelayan dapat mewaspadai terjadinya perubahan cuaca di laut.
"Seperti gelombang tinggi maka nelayan berhenti melaut tidak memaksakan diri untuk turun melaut," katanya.
Akan tetapi, lanjut Sahani, memang tidak bisa dipungkiri nelayan memiliki cara kearifan lokal dalam memahami kondisi cuaca ketika di laut.
"Namun alangkah baiknya jika kita memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memahami kondisi cuaca di laut makanya diadakan sekolah lapang cuaca ini," ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan SLCN 2023 para nelayan dapat mengantisipasi terjadinya perubahan cuaca dan iklim di laut.
"Sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan di laut," katanya.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Wilayah II, Hartanto di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan SLCN bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman nelayan terhadap kondisi cuaca di lapangan.
"Karena isu besar yang terjadi saat ini adalah perubahan iklim yang berdampak kepada sejumlah aspek termasuk kelautan sehingga kami harapkan melalui SLCN ini nelayan bisa memahami kondisi cuaca melalui teknologi," ujarnya.