Pj Gubernur lepas keberangkatan 112 calhaj Belitung

Belitung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu melepas keberangkatan 112 calon jemaah haji (calhaj) Pulau Belitung menuju Asrama Haji di Kota Pangkalpinang, untuk menjalani karantina.

"Selama di tanah suci diharapkan calhaj harus kompak, tertib, peduli dengan sesama jemaah dan menjaga nama Indonesia khususnya Bangka Belitung," kata Suganda Pandapotan Pasaribu di Masjid Al Mabrur Tanjung Pandan Belitung, Sabtu.

Ia mengatakan sebelum diberangkatkan ke tanah suci Arab Saudi,  sebanyak 112 calhaj asal Kabupaten Belitung tergabung kloter 8 ini harus menjalani tahapan seperti pemeriksaan kesehatan dan karantina di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Babel di Kota Pangkalpinang.

"Besok red-Minggu (4/6) calhaj asal Belitung dan calhaj dari kabupaten/kota lainnya yang tergabung di kloter 8 akan diberangkatkan ke Embarkasi Palembang Provinsi Sumatera Selatan," katanya.

Ia berpesan agar calhaj Provinsi Kepulauan Babel khususnya Belitung selama menunaikan ibadah haji, para calon jemaah haji dapat selalu bersabar, fokus dan kompak.

"Ini sangat penting bagi calon jemaah haji untuk selalu sabar, sebab para jemaah haji ini nantinya akan melaksanakan ibadah bersama jutaan umat muslim dari berbagai negara lainnya, dengan latar belakang yang berbeda, sehingga untuk menghadapi itu, butuh kesabaran agar dapat menunaikan ibadah haji hingga tuntas dan tetap khusyuk," katanya.

Ia menekankan agar calhaj tetap fokus beribadah selama di tanah suci dan mengesampingkan hal-hal lain yang tidak termasuk dalam runutan ibadah haji, sebab kesempatan ibadah haji adalah momen istimewa yang belum tentu didapatkan oleh semua orang.

"Kesempatan beribadah haji ke tanah suci ini patut disyukuri, sebab di dunia, bahkan mungkin di Belitung ini ada yang ingin sekali beribadah haji namun belum mendapatkan kesempatan," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya mengatakan sebanyak 112 calhaj asal Belitung ini terdiri dari  49 orang laki-laki dan 63 orang perempuan, dengan rentang usia 19-84 tahun.

"Bapak dan ibu jaga kesehatan dan semoga selamat juga kembali ke sini. Doakan kami di sini agar Babel khususnya Belitung selalu diberikan kemakmuran dan dihindari dari berbagai bencana," katanya.