Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kapolres Jember Ajun Komisaris Besar Polisi M. Nurhidayat mengatakan seorang ibu berinisial KK yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap dua anak kandungnya diduga mengalami depresi berat berdasarkan keterangan suami atau ayah korban.
"Berdasarkan keterangan suaminya, istrinya mengalami depresi dan halusinasi, seperti mendapat bisikan tidak jelas," kata Kapolres kepada wartawan di Jember, Sabtu.
KK ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya bersama dua anak kandungnya, yakni LA (7 tahun) dan AV (8 bulan) yang sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu dini hari.
Di dalam rumah tersebut, KK tinggal bersama tiga orang anaknya, yakni anak pertama yang berusia tujuh tahun berinisial LA, anak kedua berusia enam tahun berinisial RZ, dan AV sebagai anak ketiga berusia 8 bulan. Namun, anak keduanya berinisial RZ selamat.
Baca juga: Seorang ibu bunuh dua anaknya di Jember
Nurhidayat menjelaskan pelaku juga sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember untuk mengobati depresi yang dialami dan suaminya yang mengantarkan istri dan anaknya periksa secara rutin.
"Pelaku juga beberapa kali berusaha untuk menyakiti dirinya sendiri dan anaknya, namun berhasil dicegah oleh suami dan warga setempat sehingga tidak sampai meninggal dunia," tuturnya.
Penyidik Polres Jember juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut, termasuk ayah korban bernama Agus Riyadi yang pertama kali menemukan istri dan anak-anaknya meninggal dunia di dalam kamar. Saat itu Agus baru pulang dari berjualan cilok.
Sementara Lurah Bintoro Thomas Heru mengatakan KK diduga mengalami gangguan kejiwaan seperti yang disampaikan suaminya kepada aparat kepolisian, namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polres Jember.
"Petugas juga akan memberikan pendampingan kepada suami KK dan anaknya nomor dua yang selamat agar tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Berita Terkait
Warga Jember dan Lumajang rasakan guncangan gempa Malang magnitudo 5,3
21 Mei 2024 09:07
Atlet voli Megawati mudik ke Jember disambut Bupati Hendy
7 April 2024 22:13
KPU Jember catat tujuh penyelenggara pemilu meninggal dunia
20 Februari 2024 09:12
Kisah guru besar Unej berawal dari mendengar berita dari radio
3 Februari 2024 17:04
Polri: Pemilik akun pengancam Anies ditangkap di Jember
13 Januari 2024 13:34
Seorang ibu bunuh dua anaknya di Jember
17 Juni 2023 16:18
Hoaks! Ganjar perintahkan rusak atribut Anies di Jember
14 Mei 2023 21:05
Puluhan warga keracunan massal nasi hajatan di Jember
10 April 2023 22:42