Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan pihaknya siap untuk menampung santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang jika hukum memutuskan untuk menutup ponpes tersebut.
"NU sendiri siap kalau seandainya nanti disuruh untuk menampung siswanya," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengatakan, NU memiliki banyak lembaga pendidikan yang dapat menampung para santri Ponpes Al Zaytun, seandainya ponpes tersebut ditutup.
Menurutnya, bukan hanya NU saja yang mampu menampung para santri Ponpes Al Zaytun, namun juga organisasi keagamaan islam lainnya.
Baca juga: Panji Gumilang resmi ditahan di Rutan Bareskrim
Baca juga: Pemeriksaan Panji Gumilang sebagai tersangka dilanjutkan hari ini
Baca juga: MUI apresiasi Polri terkait Panji Gumilang
Meski demikian, dia menyatakan pihaknya tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan terkait penampungan tersebut karena menghargai proses hukum yang sedang berjalan.
"Secara hukum bagaimana, kalau (hukum memutuskan) tutup, ya tutup. Kalau (hukum memutuskan) tidak ya jangan," ujarnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan persoalan yang penting, namun, pihaknya menunggu keputusan hukum dan pemerintah terkait hal tersebut.
Sebelumnya, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penistaan agama oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Hal tersebut mengakibatkan polemik berkepanjangan terkait masa depan para santri yang mengenyam pendidikan di ponpes tersebut.
Berita Terkait
Ketum PBNU sambangi istana bahas konsesi tambang hingga investasi IKN
22 Agustus 2024 11:51
PBNU serukan penghentian pembunuhan dan kekerasan di Palestina sesegera mungkin
5 Agustus 2024 16:41
NU undang penasihat Presiden Palestina ke Indonesia serukan perdamaian
5 Agustus 2024 15:18
Gus Yahya: Hubungan NU-PKB ibarat pabrikan mobil, kalau rusak ditarik
3 Agustus 2024 20:07
Aliansi Santri Gus Dur tuntut Gus Yahya mundur dari kepengurusan PBNU
2 Agustus 2024 17:59
Kaji hubungan, PBNU tolak klaim eksklusif dari PKB
28 Juli 2024 19:36
PBNU nilai ada unsur ketidaktahuan dalam pertemuan dengan Isaac Herzog
16 Juli 2024 17:13
Ketum PBNU: klaim salam semua agama merupakan ibadah tidak tepat
12 Juni 2024 17:06