Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengampanyekan gemar makan ikan kepada anak usia dini, untuk mencegah kejadian stunting.
"Anak usia dini terus kita dorong gemar makan ikan, terutama ikan laut untuk mendapatkan gizi seimbang dan mencegah stunting," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Kampanye gemar makan ikan ditandai dengan kegiatan sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dan lomba memasak serba ikan dengan menu lempah kuning yang merupakan makanan khas daerah setempat.
"Tujuan yang ingin kita capai dalam kegiatan ini adalah mengajak kalangan anak untuk gemar makan ikan, bahkan para kepala dinas juga ikut ambil bagian menjadi peserta lomba memasak lempah kuning untuk memotivasi anak-anak kita," ujarnya.
Bupati menjelaskan, sebagai daerah pesisir dan kepulauan tentu sangat mudah mendapatkan ikan laut dan bahkan sebagian warga ada yang bekerja sebagai nelayan yang tentu saja sudah terbiasa lidahnya dengan menu ikan.
"Jadi tidak ada alasan bagi generasi muda kita untuk tidak memakan ikan, karena hasil laut kita melimpah," ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi mengatakan konsumsi ikan masyarakat sudah di atas rata-rata nasional yaitu mencapai 55 kilogram/kapita/tahun.
"Konsumsi ikan masyarakat Bangka Tengah cukup tinggi, bahkan tertinggi dibanding kabupaten lain. Namun konsumsi ikan terus kita tingkatkan agar asupan gizi masyarakat lebih baik, sehingga terhindar dari stunting," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah terus mengembangkan sektor perikanan dengan memberdayakan masyarakat pesisir melalui program industri perikanan rumah tangga.
"Kita fokus pengembangan industri hilir perikanan dengan mendorong istri nelayan mengembangkan produk dan usaha "home industry" (industri rumah tangga) yang berbahan baku ikan," demikian Imam Soehadi.