Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar minum suplemen tambah darah serentak bagi remaja putri, sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Anak Nasional 2023.
"Program minum suplemen tambah darah bagi remaja putri usia 12 hingga 18 tahun ini, untuk mempercepat penurunan stunting," kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Provinsi Kepulauan Babel Itsnataini saat peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan gerakan mengkonsumsi suplemen penambahan darah bagi remaja putri usia 12 hingga 18 tahun atau siswi SMP hingga SMA dan sederajat ini, sebagai upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting di seluruh provinsi se-Indonesia.
"Konsumi suplemen penambah darah ini merupakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai salah satu intervensi spesifik dalam upaya percepatan penurunan stunting," katanya.
Menurut dia anemia pada remaja puteri akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah, serta akan berisiko saat menjadi ibu hamil yang dapat melahirkan bayi-bayi yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan terganggu.
"Hari ini, kita melaksanakan minum suplemen tambah darah serentak di seluruh sekolah menengah pertama, madrasah hingga SLTA," ujarnya.
Ia menyatakan pemberian tablet tambah darah diberikan 1 minggu sekali pada seluruh remaja puteri sasaran kelompok umur 10 hingga 12 tahun melalui tim penggerak UKSM di sekolah.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami semua kelompok umur termasuk remaja putri. Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013 kejadian anemia pada anak usia 5 hingga 24 tahun sebesar 44, 8 persen. Artinya satu dari lima remaja mendapatkan masalah anemia.
"Diskesdos 2018 menyatakan bahwa proporsi remaja putri umur 10 hingga 19 tahun memperoleh tablet penambah darah di Babel sebesar 47,67 persen dari target 58 persen," katanya. katanya.