Timika (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri memastikan KKB tidak menguasai Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Wilayah itu masih kita dikuasai dan amankan jadi tidak benar bila ada yang menyatakan KKB menguasainya, " tegas Kapolda Irjen Pol. Mathius Fakhiri di Timika, Selasa.
Dikatakan, untuk mengatasi hal itu maka pihaknya akan menambahkan perkuatan untuk melakukan pembersihan menyeluruh terhadap kelompok yang selalu mengatasnamakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan motif merdeka padahal mereka hanya untuk mengancam dengan membunuh dan melakukan tindakan kriminal.
Tindakan itu tidak bisa dibiarkan sehingga harus dilakukan penegakan aturan dengan menambah personel Brimob kesana dan olah TKP juga akan dilakukan.
Baca juga: Briptu Agung gugur saat kontak tembak dengan KKB di Papua Pegunungan
Baca juga: KKB bunuh relawan kemanusiaan
Kejadian yang berulang di wilayah Pegunungan Bintang harus segera dihentikan, apalagi mulai bulan Oktober sudah masuk persiapan pemilu 2024.
Para pelaku yang menyatakan diri Kodap 35 Bintang Timur itu adalah kelompok baru yang merupakan sempalan dari kelompok KKB di Kiwirok dimana wilayah itu sudah makin kondusif sehingga kelompok tersebut ke kota.
Sebaliknya bila nanti dilakukan pengejaran mereka akan lari keluar dan mengganggu distrik di sekitarnya. "Itu akan berulang bila aparat keamanan lengah," kata Irjen Pol Fakhiri seraya menambahkan karena itu pihaknya akan mempelajari fenomena tersebut.
Kapolda Papua juga merasa prihatin maraknya aksi penyerangan terhadap warga sipil dan pembakaran fasilitas umum yang marak dilakukan KKB dan simpatisannya.
Pembakaran fasilitas umum berdampak kepada masyarakat yang akan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan atau pendidikan akibat dibakarnya bangunan tersebut dan berharap hal itu tidak lagi dilakukan.
Terkait situasi di Oksibil, saat ini relatif aman dan terkendali, aparat keamanan terus bersiaga, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dengan KKB di Serambakon, Senin (18/9) menewaskan seorang anggota Brimob asal Polda Sulawesi Utara yakni Briptu Agung dan sore harinya warga dilaporkan alami luka tembak saat berada di rumahnya yang berada di kampung Oksop.
Selasa pagi (19/9) KKB menghadang, menembaki dan menganiaya seorang ASN Pemda Pegunungan Bintang hingga mengalami luka.