Ankara (ANTARA) -
“Ketika kita melihat Gaza membara dan rakyatnya menderita, kita sedang menghadapi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di zaman modern,” kata Ali Muhiuddin dalam media sosial X.
“Anak-anak dibunuh dan perempuan sekarat, sementara rakyat Palestina berusaha mempertahankan tanah dan hak-hak mereka. Gambar dan laporan-laporan yang kami terima dari Gaza menunjukkan tragedi yang dialami rakyat Palestina, tetapi pertanyaannya adalah: Di mana para pemimpin Muslim?” ujar dia.
“Di manakah orang-orang yang mengaku sebagai orang yang mempunyai hati nurani?” dia mempertanyakan.
Dia menekankan bahwa para pemimpin dan penguasa Muslim Arab harus segera melakukan intervensi untuk mengakhiri kekejaman dan penindasan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
“Nyawa orang tak berdosa hilang hari demi hari, bahkan ketika mereka sedang berada di rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman ... masjid dan gereja dihancurkan, dan dunia diam saja menyaksikan mimpi buruk ini," ucap dia.
Dia juga mempertanyakan posisi dunia Arab dan Islam dalam menghadapi ketegangan antara Israel dan Palestina. Dia mengkritik para pemimpin Muslim tampaknya telah melupakan identitas rakyat Palestina dan fokus pada kepentingan pribadi mereka daripada mengambil tindakan untuk membantu rakyat Gaza.
Ia lebih lanjut bertanya: “Di manakah organisasi-organisasi internasional dan organisasi hak asasi manusia? ... Mengapa mereka diam?”
Dia mengakui bahwa ada peran dari para pemimpin Barat dalam memperburuk situasi di Gaza.
“Apa yang sedang terjadi di Gaza adalah perang Holocaust Nazi, yang diduga merupakan upaya pembersihan etnis,” kata dia.
Ia juga mempertanyakan keberadaan PBB, organisasi-organisasi hak asasi manusia, para pemimpin gereja dan Paus Vatikan. "Di mana kalian, orang-orang Barat yang mengaku membela hak asasi manusia? Apakah kalian akan terus melihat dan menutup mata terhadap kekejaman ini?”
“Kita tidak bisa mengabaikan tragedi yang dialami rakyat Palestina di Gaza. Kita memerlukan aksi dan solidaritas global untuk menghadapi kejahatan-kejahatan ini dan menghentikan kemunduran kemanusiaan di kawasan ini," tambah dia.
“Diam dan tidak bertindak apa-apa tidak akan menggantikan sikap kuat dan kerja sama internasional,” tegasnya.
Dia mendesak semua orang untuk “mendukung rakyat Palestina dan mendukung mereka dalam perjuangan yang adil untuk mendapatkan kembali hak-hak dan kebebasan mereka.”
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
RI desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza, cabut larangan UNRWA
12 Desember 2024 10:59
PBB sebut lebih dari 4.000 anak Gaza dirawat setiap bulan sejak Juli
11 Desember 2024 08:38
Serbuan Israel di Gaza sebabkan 4.000 amputasi, 2000 cedera fatal
8 Desember 2024 12:08
PBB ingatkan lonjakan tajam serangan pemukim Israel di Tepi Barat
6 Desember 2024 10:13
Hamas desak pembebasan warga Palestina dari penjara Israel segera
5 Desember 2024 10:54
Prancis-Arab Saudi tandem pimpin konferensi bentuk negara Palestina
4 Desember 2024 09:16
Hamas siarkan pesan dari sandera warga negara Israel-AS untuk Trump
1 Desember 2024 18:48