Jakarta (ANTARA) - Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan tradisional Tiongkok "Tongxinluo" dapat memberikan manfaat ketika digunakan sebagai terapi tambahan bagi pasien yang baru pulih dari serangan jantung.
Medical Daily beberapa waktu lalu melaporkan, bahwa pada pasien dengan ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI), ditemukan peningkatan yang signifikan dalam hasil kardiovaskular ketika Tongxinluo digunakan sebagai pengobatan tambahan, bersama dengan terapi yang diarahkan oleh pedoman.
STEMI adalah bentuk serangan jantung paling parah yang terjadi ketika arteri yang memasok darah ke jantung tiba-tiba tersumbat sebagian atau seluruhnya oleh gumpalan darah.
Tongxinluo, senyawa yang terbuat dari ekstrak tanaman dan serangga, telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok untuk mengobati serangan jantung. Meskipun Tongxinluo telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penelitian in vitro, hewan, dan manusia skala kecil, efektivitasnya belum dievaluasi dalam uji klinis skala besar.
Pada temuan yang dipublikasikan di Jama Network itu, kapsul oral Tongxinluo diberikan kepada 1.899 orang, yang merupakan bagian dari uji klinis acak yang dilakukan di 124 pusat klinis di Tiongkok.
Plasebo yang tampak identik diberikan kepada 1.899 orang lainnya selama uji coba 12 bulan. Baik Tongxinluo maupun plasebo diberikan sebagai tambahan dari perawatan yang diarahkan sesuai pedoman STEMI.
Tim kemudian menilai efektivitas klinis dan keamanan kapsul pada 30 hari dan satu tahun. Para peneliti mencari kejadian kardiovaskular dan serebrovaskular yang merugikan (MACCE) seperti kematian jantung, reinfark miokard, revaskularisasi koroner yang muncul, dan stroke.
Setelah 30 hari, MACCEs terjadi pada 99 pasien pada kelompok, sementara itu hanya terjadi pada 64 pasien pada kelompok yang melakukan Tongxinluo. Jumlah kematian jantung juga secara signifikan lebih rendah pada kelompok Tongxinluo daripada kelompok plasebo. Pada akhir satu tahun, kelompok Tongxinluo terus memiliki tingkat MACCE yang lebih rendah.
"Lebih banyak reaksi obat yang merugikan terjadi pada kelompok Tongxinluo daripada kelompok plasebo, terutama disebabkan oleh gejala gastrointestinal (suatu kelainan atau penyakit pada jalan makanan/pencernaan),” tulis para peneliti.
Pada pasien dengan STEMI, obat paten Tiongkok Tongxinluo, sebagai terapi tambahan selain pengobatan yang diarahkan oleh pedoman STEMI, secara signifikan meningkatkan hasil klinis selama 30 hari dan 1 tahun. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mekanisme kerja Tongxinluo pada STEMI.
Berita Terkait
Dokter sebut nyeri dada hebat keluhan umum pasien serangan jantung
22 September 2022 13:40
Dokter: usia pasien serangan jantung di Indonesia lebih muda dari Eropa
22 September 2022 13:37
PT Timah kembali bantu ringankan biaya pengobatan balita yang sakit jantung bawaan
15 Juni 2022 19:06
Bahaya konsumsi garam berlebih menurut pakar gizi
4 Oktober 2024 16:49
Kepatuhan pasien dalam penggunaan obat jantung
20 September 2024 10:31
Hari jantung sedunia momentum edukasi tentang penyakit jantung anak
18 September 2024 14:35
Tidur di akhir pekan dapat mengurangi risiko penyakit jantung
8 September 2024 17:09
Lima tanda tersembunyi seseorang mengalami sindrom metabolik
2 September 2024 10:50