Jakarta (ANTARA) - Ducati akan merayakan dominasinya di berbagai kelas balap yaitu di MotoGP, World Superbike (WSBK), dan World Supersport (WSSP) musim 2023, melalui acara akbar yang digelar di Bologna, Italia, Desember.
CEO Ducati Claudio Domenicali dalam keterangan resmi, Selasa, mengatakan kemenangan di MotoGP tak hanya menjadi milik tim pabrikan dan Francesco Bagnaia saja, melainkan juga para pembalap dan kru di tim satelit Ducati.
Hal itu menyusul Jorge Martin (Prima Pramac) dan Marco Bezzecchi (VR46) yang finis tiga besar pada klasemen akhir musim ini.
“Podium di klasemen keseluruhan MotoGP memberi penghargaan kepada tiga pembalap Ducati, dan ini adalah demonstrasi terbesar dan paling nyata dari supremasi kami di kompetisi roda dua teratas,” kata Domenicali.
Podium all-Ducati Riders di MotoGP menjadi rekor bagi pabrikan otomotif asal Italia ini, yang meraih kemenangan di semua kejuaraan balap roda dua dunia.
Selain kemenangan MotoGP, Ducati menyandingkan gelar juara WSBK lewat juara bertahan Alvaro Bautista, dan kesuksesan pertama Nicolò Bulega di WSSP.
Baca juga: Fabio Di Giannantonio resmi bergabung dengan VR46
Baca juga: Luca Marini bergabung dengan Repsol Honda untuk musim 2024
Benang merah yang menyatukan seluruh kesuksesan musim balap Ducati Corse terletak pada keunggulan teknik yang mengantarkan Desmosedici GP, Panigale V4 R, dan Panigale V2 menjadi motor terbaik di grid pada kejuaraannya masing-masing.
“Kepada semua orang di Ducati dan Ducati Corse saya ingin mengatakan bahwa saya sangat bangga. Untuk Ducatisti, saya berjanji bahwa kali ini kami tidak akan puas, tetapi kami akan bekerja untuk menang lagi,” ujar dia.
Baca juga: Hasil MotoGP Valencia: Bagnaia rebut gelar juara dunia kedua kali, Martin "crash"
Lebih lanjut, Domenicali mengatakan tidak ada pabrikan sepeda motor lain sebelum Ducati yang mampu memenangkan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor di MotoGP dan WSBK selama dua musim berturut-turut.
Bagi Ducati, satu-satunya pabrikan non-Jepang yang mampu meraih gelar juara dunia di MotoGP, ini merupakan gelar pembalap ketiga dalam sejarahnya.
Selain itu, Ducati juga mencatatkan 17 kemenangan dari 20 grand prix musim ini yang diraih oleh enam pembalapnya yakni Bagnaia, Enea Bastianini, Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, Martin, dan Johann Zarco.
“Gelar juara ini adalah hasil yang sangat layak bagi Pecco dan seluruh keluarga Ducati di dunia. Gelar juara dunia dua musim beruntun di MotoGP dan WSBK, ditambah titel juara WSSP menjadi kado terbaik bagi seluruh keluarga Ducati di dunia tak terkecuali penggemar Ducati dan Ducati enthusiast di Indonesia," ujar CEO Ducati Indonesia Jimmy Budhijanto.