Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan beberapa unit perlengkapan yang disiapkan untuk pemungutan suara pada Pemilu 2024 yang perlu diperbaiki.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah jenis logistik pemilu yang sudah ada, kami menemukan adanya beberapa kekurangan yang perlu segera diperbaiki guna mendukung pelaksanaan pemungutan suara nanti," kata Ketua Bawaslu Provinsi Babel EM Osykar di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan pemeriksaan logistik yang dilakukan bersama Anggota Bawaslu Babel Siti Jamilah untuk supervisi dan monitoring pengawasan logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Bangka telah dilakukan langsung ke gudang logistik KPU Kabupaten Bangka yang terletak di Gedung Dharma Wanita.
"Supervisi ini untuk melakukan penilaian terhadap kelayakan gudang penyimpanan logistik dan perlengkapan pemungutan suara termasuk jenis dan jumlah kotak suara. Sebagaimana yang diatur oleh Pasal 2 ayat 1 Perbawaslu 12 Tahun 2023, Bawaslu sebagai Pengawas Pemilu melakukan pengawasan tahapan pengawasan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara, dukungan perlengkapan, dan perlengkapan pemungutan suara lainnya," katanya.
Osykar mengatakan dalam monitoring dan evaluasi ini perlengkapan pemungutan suara, antara lain kotak suara, surat suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat untuk mencoblos pilihan, dan TPS/TPSLN.
Dari perlengkapan pemungutan suara tersebut ditemukan sebanyak 84 botol tinta yang rusak, dan 34 buah kabelties yang rusak pada kotak suara.
"Atas temuan itu kami minta diperbaiki dan langsung diganti oleh petugas, meskipun demikian ini menunjukkan perlunya dilakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan seluruh perlengkapan pemungutan suara dapat digunakan pada hari pemungutan dan penghitungan suara," katanya.
Ia menjelaskan perlengkapan pemungutan suara yang baru tiba di Bangka Belitung, yaitu kotak suara, tinta, bilik, dan segel, sedangkan surat suara masih dalam proses cetak.
"Kami juga melakukan pengawasan saat pencetakan surat suara dan dukungan perlengkapan lain," ujarnya.
Osykar berharap KPU Bangka dapat mengantisipasi terhadap kondisi gudang penyimpanan logistik dan jika terdapat perlengkapan yang berpotensi rusak, diharapkan segera diganti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Keberlanjutan proses pemantauan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas persiapan logistik Pemilu 2024 demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan demokrasi di Bangka Belitung," katanya.