Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bersama seluruh pemangku kepentingan lain berupaya mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi pada awal musim penghujan.
"Kemarin kami telah melakukan rapat koordinasi pencegahan banjir dan wabah penyakit bersama Kodim 0431/BB, Polres, dan instansi terkait lain, untuk membahas langkah-langkah konkret yang akan kami laksanakan secepatnya," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis.
Sebagai langkah awal, kata dia, untuk mengendalikan banjir akan dilakukan melalui peningkatan sistem drainase di kawasan Pasar Mentok dan beberapa lokasi permukiman warga yang menjadi langganan banjir air pasang pada awal musim penghujan.
"Seiring dengan langkah itu, kami juga menyiapkan strategi peningkatan kewaspadaan terhadap potensi wabah penyakit. Ini menjadi fokus utama," katanya.
Pemerintah daerah (pemda) berkomitmen untuk melibatkan masyarakat secara aktif melalui kampanye penyuluhan dan simulasi evakuasi.
Upaya bersama ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana di daerah itu.
Pemkab juga akan secara berkelanjutan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan alam dan kesehatan masyarakat dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan kebutuhan.
"Saat ini sudah masuk musim penghujan, khusus untuk wilayah Mentok, kami akan berkolaborasi dengan TNI dan Polri melakukan aksi nyata, yang pertama pengerukan sungai di dekat Pasar Mentok, pembersihan area pasar dan ada juga penanaman pohon," katanya.
Komandan Kodim 0431/Bangka Barat Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval mengatakan siap mengerahkan personel dan sejumlah peralatan dalam upaya pencegahan banjir dan pengendalian wabah penyakit.
"Personel berikut peralatan yang dimiliki Kodim siap dikerahkan, kami juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk ikut serta menyukseskan aksi ini," katanya.
Menurut dia, aksi lingkungan tersebut penting dilakukan segera sebagai persiapan dan antisipasi kemungkinan terjadinya banjir, abrasi dan penyebaran penyakit yang biasa terjadi pada awal musim penghujan, salah satunya demam berdarah.
Kegiatan dimulai dengan pembersihan pasar, dilanjutkan penghijauan dan pembersihan saluran air di lingkungan Pasar Mentok.
"Ini akan kami laksanakan selama tiga hari berturut-turut. Untuk itu kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama ikut berperan aktif menyukseskan gerakan ini," katanya.
Berita Terkait
Benarkah tidak ada bantuan pemerintah terhadap warga yang terkena dampak banjir Demak?
25 Maret 2024 10:30
Masyarakat pesisir diminta waspadai dampak pasang maksimum air laut akibat bulan purnama
26 Agustus 2023 21:33
BPBD Bangka Tengah minta warga pesisir waspada banjir rob
31 Juli 2023 12:41
BPBD Bangka Barat membantu evakuasi warga terdampak banjir di Parittiga
19 Januari 2023 16:45
Waspadai dampak rob semasa fenomena bulan baru dan perigee
26 Oktober 2022 09:59
Lima daerah di Babel siaga menghadapi banjir
15 Desember 2021 14:07
Hujan dan air pasang menyebabkan banjir di empat kelurahan di Pangkalpinang
9 November 2021 22:28
Mensos akan tinjau dampak banjir bandang di Kota Batu
5 November 2021 12:46