Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Rabu (6/12) menyeru pembukaan tanpa syarat pintu perbatasan Rafah, yang membatasi Mesir dan Gaza selatan, demi kepentingan penduduk di Jalur Gaza.
Sangat diharapkan otoritas tertinggi di Mesir akan membuka pintu perbatasan Rafah tanpa syarat untuk mengirimkan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar ke seluruh Jalur Gaza, kata Amir-Abdollahian pada media sosial X.
Saat ini, mata perempuan dan anak-anak Gaza tertuju pada gerbang Rafah, dan mereka kekurangan air, obat-obatan, atau makanan, dan mereka sedang menunggu keputusan pasti Mesir dalam hal ini, tulisnya.
Sedikitnya 16.248 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 43.616 lainnya luka-luka dalam serangan udara dan darat tiada henti yang dilancarkan Israel di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, korban jiwa serangan Hamas di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
PBB keluhkan Israel yang hanya izinkan sepertiga bantuan masuk Gaza
23 November 2024 17:16
Iran sambut baik setiap langkah untuk akhiri impunitas rezim Israel
23 November 2024 15:32
RI sesalkan gagalnya DK PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Gaza
21 November 2024 22:12
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Israel mundur dari Jenin, Tepi Barat, setelah tewaskan 8 warga
21 November 2024 14:38