Jakarta (Antara Babel) - Empat terduga teroris yang ditangkap di
Surabaya, Jawa Timur, pada pekan lalu resmi ditetapkan sebagai tersangka
kasus terorisme.
"Kami sudah tetapkan empat orang sebagai tersangka. Keempatnya
ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat," kata Kadivhumas
Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Keempatnya adalah Priyo Hadi Utomo (PHP), Befri Rahmawan (BR) alias
Azis alias Ibnu, Feri Novandi (FN) alias Abu Fahri alias Koceng dan Sali
alias Abah (SS).
Priyo, Befri dan Feri ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (8/6). PHP
ditangkap di Kanjeran, Surabaya. BR ditangkap di Jalan Kalianak,
Surabaya. Sementara FN ditangkap di rumahnya yang berada di Dukuh Setro,
Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Priyo, Befri dan Feri dijerat dengan Pasal 7 dan Pasal 9
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme.
Sementara Sali yang ditangkap belakangan dijerat dengan Pasal 7,
Pasal 13 huruf B dan C Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Sali berperan membuat bahan peledak. Dia juga ikut mengakomodir
tempat pembuatan bahan peledak dan mengetahui aksi yang akan
dilaksanakan," katanya.
Boy menyebut bahwa dalam kelompok ini, Priyo memiliki peran utama
sebagai pemimpin kelompok dan ahli dalam pembuatan bahan peledak. "Yang
merekrut PHP," katanya.
Sementara Befri berperan mengatur hari pelaksanaan rencana aksi, sebagai penyedia bahan-bahan peledak dan calon eksekutor.
Feri berperan sebagai pembuat rangkaian elektronik menggunakan sensor cahaya.
Boy menambahkan Priyo diketahui merupakan residivis kasus narkoba.
Ia dipenjara di LP Porong dan dibebaskan pada April 2014. Selama di
Lapas Porong, Priyo sering terlihat bersama Maulana Yusuf Wibisono dan
Shibgotuloh.
Shibgotuloh merupakan mantan napi kasus terorisme yang terlibat
dalam perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumut. Sementara Maulana
Yusuf Wibisono alias Kholis merupakan mantan anggota Jamaah Islamiyah
jaringan Abu Dujana.
Sementara Befri merupakan buronan Polres Malang karena terlibat kasus pengeroyokan dan KDRT.
Berita Terkait
IRGC pastikan wafatnya penasihat miilter Iran dalam serangan di Suriah
1 Desember 2024 22:26
Densus 88 tangkap 8 terduga teroris anggota NII di beberapa provinsi
21 November 2024 17:59
Densus 88 Mabes Polri tangkap dua terduga teroris di OKU Timur Sumsel
20 November 2024 21:01
Densus 88 geledah indekos terduga teroris di Sukoharjo
5 November 2024 17:41
Polri ungkap identitas tiga terduga teroris yang ditangkap di Jateng
5 November 2024 16:52
Cek fakta, artikel Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris
30 Oktober 2024 10:44
Hoaks! Artikel Presiden Filipina yang pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia
26 September 2024 10:31