Jakarta (ANTARA) -
Osimhen, yang memimpin Napoli menjuarai gelar Liga Italia musim lalu, mengungguli bek kanan Paris Saint-Germain asal Maroko, Achraf Hakimi, dan pemain sayap Liverpool asal Mesir, Mohamed Salah, untuk memenangi penghargaan tersebut.
"Ini adalah impian yang menjadi kenyataan bagi saya. Saya berterima kasih kepada orang Nigeria atas dukungannya. Saya berterima kasih kepada Afrika karena telah mengorbitkan saya, mendorong saya, dan membela saya, terlepas dari kekurangan-kekurangan saya," kata Osimhen seperti dikutip dari AFP.
Pada musim lalu Osimhen mengukir penampilan gemilang musim bersama Napoli. Ia total mencetak 31 gol di semua kompetisi dan berandil besar membawa klub Italia selatan itu meraih gelar juara Liga Italia setelah gagal meraihnya dalam 33 tahun.
Osimhen pertama kali ditemukan oleh pencari bakat Eropa pada Piala Dunia U-17 2015 di Chile, dan direkrut klub Jerman, Wolfsburg.
Dia dipinjamkan ke Charleroi dan kemudian bergabung dengan klub Belgia tersebut secara permanen. Berikutnya ia pindah ke Langkah ke klub Prancis, Lille, pada 2019, untuk mencetak 13 gol dalam 27 penampilan.
Napoli mengontraknya satu tahun kemudian dengan harga 70 juta euro (Rp 1,2 trilyun), namun ia terkena Covid-19 saat pulang ke Nigeria dan kemudian mengalami cedera kepala dan patah tulang tengkorak dan mata.
Cedera-cedera tersebut membuat Osimhen harus menggunakan masker pelindung dan sebagian media menyebutnya sebagai "pembunuh bertopeng".
Baca juga: Salah, Hakimi, dan Osimhen masuk kandidat pemain terbaik Afrika
Ia absen pada Piala Afrika 2022 di Kamerun akibat cedera, dan Nigeria disingkirkan Tunisia pada fase 16 besar.
Rentan cedera
Osimhen menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol pada kualifikasi Piala Afrika 2024, yang akan diselenggarakan di Pantai Gading mulai 13 Januari.
Osimhen yang rentan cedera kemudian absen lagi dua bulan lalu setelah menderita cedera otot paha belakang dalam pertandingan uji coba melawan Arab Saudi.
Masalah absen Osimhen yang cukup sering kemudian membuat presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, kesal. De Aurelintiis pun mengancam untuk tidak lagi merekrut pemain Afrika kecuali mereka setuju untuk tidak bermain di Piala Afrika.
Maroko menjadi negara Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia tahun lalu, dan kiper Yassine Bounou, rekan-rekan setimnya, dan pelatih Walid Regragui dihormati di Marrakesh.
Baca juga: Sadio Mane kembali dinobatkan jadi pemain terbaik Afrika
Bounou dinobatkan sebagai kiper terbaik, Regragui sebagai pelatih terbaik, dan Maroko sebagai tim nasional terbaik.
Penyerang Barcelona, Asisat Oshoala, melengkapi kesuksesan Nigeria dengan meraih gelar Pemain Terbaik Afrika putri untuk keenam kalinya.
Lahir di Ikorodu, kesuksesan Oshoala sebelumnya diraihnya pada 2014, 2016, 2017, 2019, dan 2022.
Setelah bermain untuk klub Nigeria Robo dan Rivers Angels, dia pindah ke Liverpool, Arsenal, dan Dalian Quanjian sebelum pindah secara permanen ke Barcelona empat tahun lalu.
Oshoala mencetak gol dalam kemenangan melawan tuan rumah Australia yang membantu Nigeria mencapai fase 16 besar Piala Dunia Wanita 2023. Mereka kemudian dikalahkan Inggris melalui adu penalti.