Jakarta (ANTARA) - Polisi tetap akan memeriksa tersangka pemeran film porno, Francisca Candra Novitasari atau Siskaeee pada Jumat (19/1) sesuai jadwal sebelumnya.
"Pemeriksaan terhadap tersangka Siskae tidak ada perubahan, tetap diagendakan sesuai jadwal pemeriksaan yang tertuang dalam surat panggilan terhadap tersangka yang sudah dilayangkan oleh penyidik, " kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Jakarta, Kamis, terkait permintaan tersangka untuk melakukan penundaan pemeriksaan.
Melalui kuasa hukumnya, Siskaeee meminta penundaan pemeriksaan karena telah mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ketika dikonfirmasi soal belum pastinya kehadiran Siskaeee ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan, Ade Safri hanya menyebutkan lihat esok hari.
"Kita tunggu sampai besok kehadiran yang bersangkutan, besok akan kita update langkah dan tindak lanjut yang akan dilakukan oleh penyidik, " tegasnya.
Sementara itu Kuasa hukum tersangka kasus film porno Francisca Candra Novitasari atau Siskaeee, Tofan Agung Ginting menjelaskan kliennya belum pasti akan hadir ke Polda Metro Jaya pada Jumat (19/1).
"Kami belum tahu kesiapan klien kami terhadap panggilan kedua tersebut, hadir atau tidak nya tergantung klien kami," kata Tofan saat dikonfirmasi, Kamis.
Tofan menambahkan kliennya sebelumnya membenarkan telah menerima surat panggilan kedua dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Baru saja kami dapat dari klien kami Siskaeee bahwa tadi sudah menerima surat panggilan kedua dari penyidik yang dijadwalkan untuk bisa hadir besok (19/1)," ucapnya.
Tofan juga berharap pihak kepolisian menunda pemeriksaan tersebut, karena ingin pemeriksaan dilakukan seusai sidang praperadilan penetapan tersangka atas kliennya
"Menurut hemat kami untuk proses pemeriksaan di Polda Metro Jaya dapat ditunda dulu sampai adanya kepastian hukum praperadilan ini putus," katanya.
"Dan kita harus sama sama menghargai proses hukum, demi asas equality before the law (persamaan di depan hukum)," sambungnya.
Berita Terkait
Polisi: penjual video asusila di Telegram sudah beroperasi sejak 2023
30 Juli 2024 12:46
Polisi sebut vonis SYL tidak berpengaruh pada proses penyidikan Firli
15 Juli 2024 16:23
Kasus Firli Bahuri terus berlanjut
10 Juni 2024 15:20
Polisi tangkap konten kreator atas dugaan penistaan agama
23 April 2024 17:00
Polda Metro Jaya siap hadapi gugatan praperadilan kedua Firli Bahuri
23 Januari 2024 10:57
Polisi nyatakan pemeran film porno belum perlu ditahan
17 Januari 2024 12:38
Ini penegasan Polda Metro terkait gugatan praperadilan Siskaeee
16 Januari 2024 13:03
Polisi panggil tersangka film porno Siskaeee Jumat pekan ini
16 Januari 2024 12:57