Pangkalpinang (ANTARA) - Pelaku usaha peternakan unggas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 10 ton daging ayam ras, guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menjelang Tahun Baru Imlek 2024.
"Mudah-mudahan dengan penambahan pasokan ini harga daging ayam tidak naik tinggi menjelang Imlek nanti," kata Kepala Disperidag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penambahan pasokan 10 ton daging ayam ras ini, sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat khususnya warga Tiong Hoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024.
"Permintaan daging ayam ini menjelang Imlek selalu meningkat, karena daging ayam ini tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga sebagai sesajian pada upacara Imlek nanti," katanya.
Ia menyatakan saat ini stok daging ayam ras mencapai 397,6 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Demikian juga stok daging sapi mencapai 14,6 ton dan daging kerbau beku sebanyak 3,1 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saat ini permintaan daging ayam, sapi dan kerbau cukup dan harga masih bertahan stabil," katanya.
Ia mengatakan harga daging ayam ras masih bertahan Rp33.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp60.000 per kilogram.
Demikian juga harga daging sapi masih bertahan normal, minsalnya harga daging sapi bagian paha belakang Rp130.000 per kilogram, daging sapi sandung lamur Rp70.000 per kilogram dan tetelan Rp60.000 per kilogram.
"Saat ini harga daging kerbau beku masih bertahan normal Rp95.000 per kilogram," katanya.