Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai keputusan Pertamina mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia sebagai hal yang tepat.
Menurut dia, keputusan Pertamina tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan BUMN migas tersebut sangat baik.
"Keputusan itu sudah tepat untuk kondisi saat ini," kata Tauhid melalui sambungan di Jakarta, Sabtu.
Saat ini, katanya, operator lain di dalam negeri kompak menaikkan harga produk mereka, sehingga harga BBM Pertamina menjadi paling murah di antara seluruh operator SPBU.
Dengan tidak ikut-ikutan menaikkan harga, lanjutnya, menunjukkan peran Pertamina sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
Selain itu, juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan Pertamina juga sehat. Pertamina, katanya, mampu mempertahankan harga meski minyak dunia saat ini terus meningkat.
Menurut Tauhid, Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca juga: Ini alasan Pertamina tidak naikkan harga BBM Februari 2024
Selain itu, efisiensi di Pertamina juga bisa membuat perusahaan lebih efisien sehingga biaya produksi bisa ditekan dan menghasilkan BBM yang kompetitif.
"Harga minyak dunia fluktuasinya memang sangat cepat. Tapi misalnya tren review harga minyak dunia tiga bulanan itu naik, tidak langsung otomatis menaikkan harga di dalam negeri. Jadi, menurut saya, Pertamina juga sudah menghitung termasuk dampaknya ke fiskal kita," katanya.
Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU menaikkan harga BBM antara lain dipicu tren harga minyak dunia yang terus melejit, sedangkan Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya. Kondisi tersebut, menjadikan harga jual BBM Pertamina semakin paling rendah di antara operator lain.
Untuk RON 92, misalnya, Pertamax dijual Rp12.950/liter, jauh lebih rendah dibandingkan swasta yang menjual Rp13.540/liter.
Begitu pula untuk RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter sementara di SPBU swasta dijual seharga Rp14.200/liter.
Berita Terkait
![Hasil semifinal IBL 2024: Satria Muda tundukkan Dewa United di kandang](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/25/IMG_20240725_202534.jpg)
Hasil semifinal IBL 2024: Satria Muda tundukkan Dewa United di kandang
25 Juli 2024 22:24
![Satria Muda siap hadang Dewa United di semifinal IBL 2024](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/16/20240715220444-elgin-cook.jpeg)
Satria Muda siap hadang Dewa United di semifinal IBL 2024
25 Juli 2024 14:03
![Anggota DPR minta BBM rendah sulfur tak gantikan BBM bersubsidi](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/22/0c90e9e9-c8c7-4d6e-9103-09e39224f6b9.jpeg)
Anggota DPR minta BBM rendah sulfur tak gantikan BBM bersubsidi
23 Juli 2024 16:12
![Proliga 2024 - JPP amankan peringkat ketiga usai bungkam JPE 3-1](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/14/antarafoto-jakarta-popsivo-polwan-menang-atas-jakarta-bin-140724-mz-8.jpg)
Proliga 2024 - JPP amankan peringkat ketiga usai bungkam JPE 3-1
20 Juli 2024 19:39
![Pertamina lakukan "hydrotest" SPBU 24.331.115 Bangka Tengah](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/18/hidro-test.jpg)
Pertamina lakukan "hydrotest" SPBU 24.331.115 Bangka Tengah
18 Juli 2024 12:44
![Pertamina siap memasok BBM jenis baru rendah sulfur](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/17/1000002813_1.jpg)
Pertamina siap memasok BBM jenis baru rendah sulfur
17 Juli 2024 19:24
![PHR temukan sumber minyak baru dengan potensi 3.000 BOPD](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/17/PHR-sumur.jpeg)
PHR temukan sumber minyak baru dengan potensi 3.000 BOPD
17 Juli 2024 12:29
![Pertamina cetak rekor MURI di Hari Kebakaran Internasional](https://cdn.antaranews.com/cache/270x180/2024/07/10/Rekor-MURI-pemadaman-api-dengan-personel-terbanyak-10072024-Lmo-7.jpg)
Pertamina cetak rekor MURI di Hari Kebakaran Internasional
12 Juli 2024 09:08