Jakarta (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Pedagang Pasar Baru dan Yayasan Kota Jakarta Weltervreden untuk mengembangkan kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
“Potensi Pasar Baru itu luar biasa. Tempat-tempat lama yang menjadi cagar budaya sangat menjadi andalan,” ujar Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir di Jakarta, Kamis.
Dalam kerja sama yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Pasar Baru, Munir mengatakan bahwa ANTARA akan mengambil peran untuk menggaungkan ragam keunikan yang dimiliki oleh kawasan ini.
Bagi Munir, yang menjadi kunci dalam pengembangan kawasan ini adalah pelaksanaan kegiatan bersama Dinas Pariwisata DKI Jakarta yang mengambil latar di Pasar Baru.
“Pasti akan lebih ramai,” ujar sosok yang akrab disapa Cak Munir ini.
Penandatanganan nota kesepahaman Perum LKBN ANTARA bersama Asosiasi Pedagang Pasar Baru dan Yayasan Kota Jakarta Weltervreden berlangsung di Galeri Foto Jurnalistik ANTARA yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru Haresh Hiro Sadhwani mengungkapkan keinginannya agar Pasar Baru memiliki satu peta bersama. Nantinya, ujar Haresh Hiro melanjutkan, peta tersebut memuat petunjuk lengkap dari utara hingga selatan.
“Di mana letak gedung ANTARA, gedung kesenian, ada Istiqlal, ada Katedral, juga gedung-gedung lama di Pasar Baru,” kata dia.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa Pasar Baru memiliki ciri khas sebagai one stop shopping, atau sebuah tempat di mana para pengunjung dapat berbelanja apa pun dalam sekali berhenti.
“Kalau orang mau belanja, cuma satu jalan, semua toko-toko sudah ada di sana,” kata Haresh Hiro.
Sementara itu, bagi Dewan Pembina Yayasan Kota Jakarta Weltevreden I Made Karmayoga, Pasar Baru merupakan salah satu magnet di sekitar Istana Negara, Monas, hingga semua lembaga dan kementerian.
“Pasar Baru adalah kawasan seperti mata rantai mutiara, kalau digabung-gabung jadi lah kalung yang bisa mempercantik,” kata Made Karmayoga.
Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri seluruh jajaran Direksi Perum LKBN ANTARA, yaitu Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi, Direktur Komersil dan IT Jaka Sugiyanta, dan juga Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Nina Kurnia Dewi.