Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan, ditutup naik di tengah sentimen menjelang pemilihan presiden (pilpres) dan wakil presiden RI pada 14 Februari 2024.
Rupiah pada akhir perdagangan Senin, ditutup menguat 40 poin atau 0,26 persen menjadi Rp15.595 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.635 per dolar AS.
"Sentimen utama saat ini adalah situasi politik pascapilpres nanti," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan apabila pilpres berlangsung sukses tanpa adanya kekisruhan, maka nilai tukar rupiah berpeluang menguat. Para pelaku investor menunggu dan akan mengamati proses pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden RI.
Di sisi lain, rupiah menguat karena adanya koreksi pada dolar AS setelah data inflasi AS bulan Desember 2023 direvisi turun dari 0,3 persen menjadi 0,2 persen Jumat lalu.
"Namun , penguatan mungkin akan terbatas mengingat kekhawatiran investor akan pilpres 2024," ujar Lukman.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin naik ke level Rp15.612 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.685 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah hari ini naik 7 poin menjadi Rp15.415 per dolar AS
29 Agustus 2024 09:34
Polda Sumbar periksa dua polisi terlibat perampokan uang miliaran rupiah
28 Agustus 2024 23:16
Rupiah meningkat setelah polemik RUU Pilkada mereda
26 Agustus 2024 11:34
Rupiah meningkat karena data aktivitas ekonomi AS yang lemah
20 Agustus 2024 09:48
Artis Angela Lee ditangkap karena penipuan tas mewah miliaran rupiah
15 Agustus 2024 16:22
Dapatkan potongan harga jutaan rupiah di Honda Babel
6 Agustus 2024 14:50
Rupiah hari ini turun 16 poin jadi Rp16.205 per dolar AS
6 Agustus 2024 10:42
Rupiah hari ini naik 35 poin menjadi Rp16.165 per dolar AS
5 Agustus 2024 09:31