Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Tim gabungan dari posko Angkutan Lebaran 2024 pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memindahkan sebanyak 95 penumpang KM. Salvia yang tidak bisa bersandar ke pelabuhan Tanjung Pandan karena kondisi air laut sedang dalam kondisi surut.
"Kami memindahkan (transfer) sebanyak 95 penumpang dari atas KM. Salvia ke kapal Satpolair dan nelayan sebab tidak bisa merapat ke dermaga pelabuhan Tanjung Pandan karena kondisi air laut sedang surut," kata Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan, Syaiful Anwar melalui Koordinator Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Iswandi di Tanjung Pandan, Senin.
Ia mengatakan, KM Salvia yang berlayar dari pelabuhan Tanjung Priok memasuki wilayah perairan Tanjung Pandan pada, Minggu (7/4) pukul 08.00 WIB.
Namun karena air laut sedang dalam kondisi surut, maka KM Salvia tidak bisa melewati alur pelayaran untuk bersandar di dermaga pelabuhan Pelindo Regional 2 Tanjung Pandan.
"Sehingga KM Salvia memutuskan untuk lego jangkar dengan jarak kurang lebih dua sampai tiga mil laut dari pelabuhan Tanjung Pandan," ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai bentuk kesigapan dan pelayanan prima dari posko Angkutan Lebaran 2024, pihaknya memutuskan untuk memindahkan 95 penumpang dari atas KM Salvia ke kapal Satpolair dan nelayan, sehingga para penumpang tidak perlu menunggu lama di atas kapal.
"Apabila menunggu air laut pasang membutuhkan waktu 12 jam lagi atau pada, Minggu (8/4) pukul 01.00 WIB kapal baru bisa masuk dan bersandar ke dermaga pelabuhan Tanjung Pandan. Waktu tersebut cukup lama kasihan dengan para penumpang yang juga terdiri dari anak-anak," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya memutuskan untuk mentransfer 95 penumpang KM Salvia ke kapal milik Satpolair dan nelayan setempat.
"Akhirnya kami putuskan untuk melakukan pemindahan dan tidak sampai dua jam semua penumpang berhasil kami bawa ke dermaga pelabuhan Tanjung Pandan dengan aman, lancar, dan selamat," ujarnya.
Ia menjelaskan, kedatangan KM Salvia tersebut merupakan pelayaran terakhir dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Tanjung Pandan guna melayani arus mudik Lebaran 2024.
"Sehingga kami memberikan pelayanan yang terbaik di kedatangan terakhir kapal tersebut di arus mudik Lebaran 2024 ini dengan turun langsung secara berkolaborasi memindahkan para penumpang beserta barang bawaannya dari atas KM Salvia," katanya.
Apabila kondisi air laut pasang, lanjut dia, KM Salvia tetap bersandar dan merapat ke dermaga pelabuhan Tanjung Pandan untuk melakukan kegiatan bongkar kendaraan dan barang.
"Alhamdulillah, seluruh proses rangkaian pemindahan penumpang dari atas KM Salvia berjalan lancar dan kami ucapkan kepada para penumpang selamat berjumpa dan berkumpul dengan para keluarga tercinta," ujarnya.
Selain itu, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh anggota tim Posko Angkutan Lebaran 2024 di pelabuhan Tanjung Pandan seperti Satpolair Polda Babel, Satpolair Polres Belitung, Basarnas, Polres Belitung l, TNI AD, TNI AU, TNI AL, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dishub Belitung, Satpol PP Belitung, dan personel lainnya yang tergabung dalam posko Angleb 2024.
"Terimakasih atas kerja sama sinergi dan kolaborasi selama arus mudik Lebaran 2024 dan kami akan bersiap kembali untuk mengawasi kembali jalannya arus balik Lebaran 2024," katanya.