Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengajak para mahasiswa peserta Kuliah Kerja nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung membantu mempromosikan potensi desa yang ditempati selama menjalankan kuliah lapangan.
"Kita memiliki banyak potensi yang ada di seluruh desa, ini butuh campur tangan banyak pihak untuk bekerja sama membantu mengelola dan mempromosikannya agar semakin dikenal luas," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Selasa.
Menurut dia, dengan pola kerja sama yang baik oleh banyak elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa IAIN SAS yang akan menjalankan pengabdian lapangan di Kabupaten Bangka Barat, potensi yang dimiliki setiap desa di daerah itu bisa memberikan manfaat bagi warga desa masing-masing.
"Kami berterima kasih karena Bangka Barat dipercaya menjadi salah satu lokasi KKN adik-adik mahasiswa ini, kehadiran mereka di tengah masyarakat diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan desa," katanya.
Menurut dia, selain mempraktikkan berbagai ilmu yang didapatkan selama kuliah dalam kehidupan di tengah masyarakat, melalui program KKN ini juga diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para mahasiswa agar semakin percaya diri, kreatif dan aktif yang akan menjadi bekal berharga dalam menjalani kehidupan setelah keluar kampus.
"Kami berharap para peserta bisa memberikan sumbangsih nyata dalam gerak pembangunan masyarakat dan desa selama KKN berlangsung," katanya.
Kepala Pusat Kepada Pengabdian Masyarakat IAIN SAS Babel Noblana Adib mengatakan KKN mahasiswa IAIN SAS Babel akan dilaksanakan mulai 20 Juni hingga 10 Agustus 2024.
"Dalam program pengabdian masyarakat tahun ini kita akan melibatkan sebanyak 555 mahasiswa yang akan KKN di Kabupaten Bangka Barat," kata dia.
Para mahasiswa tersebut akan dibagi menjadi 16 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan antara 25 hingga 38 orang, mereka akan ditempatkan di sejumlah desa di Bangka Barat.
"Kami berharap kehadiran mahasiswa tingkat akhir ini bisa diterima warga dan bisa bekerja sama untuk bersama-sama menjalankan program dan kegiatan yang sudah disusun untuk kemajuan desa sekaligus bekal berharga bagi para peserta itu sendiri," katanya.