Rio de Janeiro (Antara Babel) - Tiga petugas elite polisi yang mengamankan Olimpiade Rio ditembak pada Rabu (10/8) ketika mereka salah berbelok dan memasuki permukiman kumuh yang dikuasai geng narkoba, kata pihak berwenang.
"Mereka adalah tiga petugas dari Pasukan Nasional yang tidak sengaja memasuki kawasan Vila do Joao. Mobil mereka ditembak para pengedar narkoba," kata seorang polisi yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.
Insiden terjadi di salah satu daerah kumuh yang dikenal sebagai favela di daerah Complexo da Mare, di dekat bandara internasional kota itu.
"Salah satu polisi ditembak di bagian kepala dan menjalani operasi dan saat ini sedang dipantau. Satu petugas lainnya ditembak tapi tidak mengalami luka serius," menurut pernyataan dari Kementerian Kehakiman.
"Serangan ini sangat disesalkan dan pengecut,” kata Menteri Kehakiman Alexandre de Moraes di Rio.
"Kami sedang berusaha mengidentifikasi tersangka. Dua orang berhasil diidentifikasi," ucapnya.
Para petugas itu adalah bagian dari pasukan bantuan federal sebanyak 5.000 personel yang dikirim untuk membantu polisi mengamankan Olimpiade pertama di Amerika Selatan yang dibuka pada Jumat pekan lalu.
Pihak berwenang Brasil telah mengerahkan 85.000 tentara dan polisi untuk mengamankan perhelatan itu.
Berita Terkait
Sejumlah maskapai siap membuka penerbangan internasional ke Indonesia
7 Agustus 2024 19:43
Deretan film Tanah Air yang menghiasi festival film mancanegara
25 Desember 2023 09:20
Mencicip beragam makanan kekinian di Foodprint Grand Indonesia
12 Oktober 2023 11:58
Mengenal "Gerbang Neraka" di Asia Tengah yang jadi destinasi populer
17 September 2023 12:40
Belitung siapkan agenda pariwisata berkelas internasional
6 Juni 2023 18:37
Promosi digital efektif kenalkan pariwisata Babel di ASEAN
18 Mei 2023 10:01
Homestay Barokah Toboali tampung wisatawan lokal hingga mancanegara
26 Januari 2023 21:35
DMM G20 sukses di Pulau Belitung makin dikenal dunia
11 September 2022 17:27