Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 36 calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Pangkalpinang mengikuti pembukaan kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan di Alun-alun Taman Merdeka, Rabu (27/7).
Puluhan capaskibra ini terdiri dari 10 SMA baik itu negeri maupun swasta. Diklat berlangsung selama 21 hari terhitung mulai 24 Juli sampai dengan 17 Agustus.
Pj Wali Kota Pangkalpinang mengatakan, calon paskibra ini merupakan siswa/siswi terpilih yang telah lolos seleksi dan tidak banyak siswa yang bisa berkesempatan mengikuti paskibra. Lusje mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan menanam jiwa nasionalisme.
“Latihan ini bukan hanya pada saat bagaimana sukses mengibarkan bendera pada 17 Agustus saja, tapi bagaimana adik-adik dilatih untuk disiplin, mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme,” ujarnya.
Lusje berujar, calon paskibra diharapkan dapat berlatih dengan sungguh-sungguh, mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam diri, dan menyebarkan itu ke lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Gunakan kesempatan ini. Tidak banyak yang bisa mengikuti paskibra. Budaya disiplin itu harus tertanam. Kalau sudah dilatih disiplin dari awal, saya yakin ketika hari H, pasti sudah nyaman dan terbiasa,” kata Lusje.
Diklat Paskibra Kota Pangkalpinang ini dilatih oleh 27 orang pelatih yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Badan Kesbangpol, Dinas Kesehatan, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Kegiatan terbagi menjadi dua yakni, pembelajaran di dalam ruangan dan latsar kepemimpinan di luar ruangan.