Hoaks! Rekrutmen pegawai mengatasnamakan BUMN Grup

Pangkalpinang (ANTARA) - Beredar narasi yang menyebutkan terdapat penerimaan pegawai baru BUMN dengan penempatan sesuai domisili atau daerah.

Narasi tersebut beredar melalui platform WhatsApp dan juga Facebook. Berikut narasi yang beredar :

“Penerimaan Pegawai baru BUMN GRUP penempatan sesuai Domisili/Daerah kalian

https://bit.ly/RekrutBersamaBUMN2024

Syarat-Syarat :

1. Pria - Wanita

2. 18 - 40 th

3. Gaji perbulan Rp 10 juta - Rp 30 juta

4.  SMA.SMK.Sederajat

 

Posisi :

1. Environment Engineer

2. Superintendent, Metallurgical and Process Engineering

3. Superintendent, Production Accounting & Forecasting

4. Superintendent, Analytical Laboratory

5. Dan 4 posisi lainnya

Fasilitas:

1. Lembur

2. Seragam

3. Kartap

4. Makan

5. Bpjs

Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya

https://bit.ly/RekrutBersamaBUMN2024”.
Penjelasan :
Saat tautan pada link tersebut diklik, menampilkan foto Menteri BUMN Erick Thohir dan juga formulir pengisian pendaftaran pekerjaan. Pengunjung diminta untuk mengisikan nama lengkap, usia, jenis kelamin, dan nomor telepon telegram aktif.

Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, memastikan informasi yang beredar tersebut hoaks.

"Informasi itu tidak benar alias hoaks," kata Tedi di Jakarta, Sabtu.

Rekrutmen karyawan resmi BUMN hanya melalui program Rekrutmen Bersama BUMN. Untuk tahun ini, Rekrutmen Bersama BUMN diikuti lebih dari 100 perusahaan BUMN dan tahapan pendaftaran sudah berlangsung pada 23 Maret hingga 1 April 2024.

Tahapan dimulai dari registrasi online dan seleksi administrasi, tes online 1, tes online 2, tes seleksi BUMN, dan offering. Saat ini, tahapan Rekrutmen Bersama BUMN masih menunggu pengumuman final calon pegawai BUMN. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, pengumuman resmi perekrutan hanya melalui laman resmi Rekrutmen BUMN yakni rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id.

Klaim :  Rekrutmen pegawai mengatasnamakan BUMN

Rating : Disinformasi