Ankara (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dikabarkan membatalkan jamuan makan malam dengan anggota parlemen Turki karena khawatir dengan ancaman pembunuhan oleh Israel.
Mengutip sejumlah sumber, surat kabar Turki Hurriyet melaporkan pada Rabu bahwa keputusan itu diambil setelah Abbas berpidato di hadapan parlemen Turki pada 15 Agustus dan menyampaikan niatnya untuk mengunjungi Jalur Gaza.
Kepada Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus, Abbas mengatakan dirinya tidak bisa menghadiri jamuan makan malam karena harus segera tiba di Palestina sebelum malam.
Menurut surat kabar itu, Abbas bergegas kembali ke Palestina karena khawatir dengan percobaan pembunuhan terhadap dirinya oleh Israel.
Pada 31 Juli, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa kepala biro politiknya, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran saat tinggal di kota itu untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Hamas menuduh Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh dan bersumpah tidak akan membiarkan serangan itu.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Warga Palestina tak akan pernah tinggalkan Gaza dan Tepi Barat
25 Oktober 2024 09:14
Palestina desak dunia tekan Israel agar Presiden Abbas bisa ke Gaza
29 Agustus 2024 10:13
Presiden Palestina tuntut Israel segera mundur dari Gaza
31 Maret 2024 10:45
Abbas bersumpah lawan rencana Israel pisahkan Gaza dari Palestina
1 Februari 2024 16:11
Israel bersiap serbu Gaza, Menlu AS temui Raja Yordania
13 Oktober 2023 17:40
Presiden Palestina akan kunjungi Rusia
10 Oktober 2023 09:36
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berhentikan belasan Gubernur di Tepi Barat Gaza
11 Agustus 2023 11:38
Mahmoud Abbas mengutuk serangan brutal pasukan Israel terhadap Gubernur Palestina
23 November 2021 09:07