Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2017 menyediakan anggaran sekitar Rp8 miliar untuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS) daerah.
"Pada 2016 disediakan dana Rp7 miliar untuk program KIS, sementara pada 2017 ditambah Rp1 miliar menjadi total Rp8 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun R Siregar di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, dana Rp8 miliar tersebut untuk menanggung sebanyak 20 ribu warga pemegang KIS beserta keluarga pendamping pasien.
"Keluarga pendamping pasien juga ditanggung biayanya selama tujuh hari, tetapi khusus pasien rujukan misalnya dirujuk ke Palembang dan Jakarta," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah sudah membagikan sebanyak 20 ribu KIS yang biayanya khusus ditanggung pemerintah daerah.
"Selain dari daerah juga ada KIS nasional yang biayannya ditanggung APBN dengan jumlah sebanyak 38.393 pemegang KIS," ujarnya.
Ia menegaskan, KIS ini hanya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu secara ekonomi dan pada 2016 hanya disediakan kuota sebanyak 20 ribu orang yang berhak menggunakannya.
"Tentu jumlah tersebut berdasarkan hitungan yang pasti dan kemungkinan pada 2017 kuota masyarakat yang akan mendapatkan KIS bertambah," ujarnya.