Pangkalpinang (Antara Babel) - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Abdul Fattah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi itu, Kamis untuk mengikuti Pilkada 2017.
Erzaldi dan Abdul fattah datang ke kantor KPU Babel menggunakan angkutan kota dengan didampingi oleh ratusan kader dan simpatisan dari partai Gerindra, PKB dan Nasdem.
Erzaldi mengatakan saat ini berkas pendaftaran mereka sebagai salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung sudah diterima KPU provinsi itu.
"Alhamdulillah berkas pendaftaran kami sudah diterima, setelah ini kami akan mulai bekerja, meyakinkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pilkada ini," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dirinya yakin memilih Abdul Fattah sebagai calon wakil gubernur karena sangat berpengalaman di bidang administrasi pemerintahan dan merupakan salah satu mantan Sekda Kabupaten Belitung.
Selain itu, Abdul Fattah juga merupakan mantan Kabiro kepegawaian di departemen dalam negeri dan sekarang pun masih sebagai dosen di IPDN. Jadi menurutnya, kemampuan Abdul Fattah di bidang pemerintahan saya rasa tidak diragukan lagi.
"Ini merupakan salah satu solusi, karena saya melihat tugas kami kedepan jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur sangatlah berat dan saya akan berbagi tugas di mana saya banyak di lapangan dan Dia di bidang administrasi pemerintahan," katanya.
Ia menyebutkan, jika terpilih menjadi gubernur, prioritas yang akan diselesaikan yakni akan memperbaiki perekonomian Babel, karena perekonomian di Babel saat ini di bawah rata-rata nasional.
Dikatakannya, kota yang paling tinggi inflasinya setiap tahun rata-rata Pangkalpinang dan Tanjung Pandan, kedua kota ini selalu bertukar inflasinya. Untuk itu pihaknya akan berusaha memperbaiki perekonomian Babel agar berjalan dengan baik.
"Salah satu caranya yakni agropolitan, di mana lada yang sudah menjadi keunggulan harus kita tingkatkan dan harus terkenal menjadi provinsi lada. Selain itu, yang harus ditingkatkan yakni sumber daya alam baik di laut maupun di darat. SDA di laut maupun darat ini, potensi sepenuhnya belum kita gali. Inilah yang akan menjadi target utama kami," ujarnya.