Jakarta (Antara Babel) - Direktur Riset Lembaga Konsultan Politik
Indonesia (LKPI) Tatak Ujiyati mengatakan pasangan Anies
Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pasangan lain dalam survei exit poll Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Hasil exit poll menunjukkan perolehan Anies-Sandi 31,05
persen, disusul Basuki-Djarot 20,30 persen dan Agus-Sylvi 15,73 persen.
Sebanyak 32,93 persen responden merahasiakan pilihannya," kata Tatak di
Jakarta, Rabu.
Exit poll adalah metode penghitungan suara dengan menanyai pilihan pemilih usai memberikan hak suara.
Menurut Tatak, bila suara responden yang merahasiakan pilihannya
itu didistribusikan secara normal kepada masing-masing pasangan, maka
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 kemungkinan besar berlangsung dua
putaran dengan Anies-Sandi dan Basuki-Djarot.
Tatak mengatakan Anies-Sandi didukung pemilih pemula di bawah usia
24 tahun (36,4 persen), pelajar (47,4 persen) dan pegawai negeri sipil
(41,7 persen). Pasangan ini juga mendapat dukungan dari kalangan
Muhammadiyah (50 persen) dan mereka yang mengaku Nahdlatul Ulama (37,2
persen).
"Dari sisi kesukuan, tiga suku terbesar di Jakarta, yaitu Betawi,
Jawa dan Sunda juga lebih banyak mendukung pasangan Anies-Sandi,"
jelasnya.
Sementara itu, Basuki-Djarot lebih banyak didukung mereka yang
berpendapatan di atas Rp10 juta per bulan (42,1 persen) dan beragama
selain Islam (60 persen). Pasangan ini juga mendapat dukungan penuh dari
suku Tionghoa (77,1 persen) dan Batak (55 persen).
Exit poll LKPI dilakukan dengan mewawancarai pemilih yang
telah memilih di sejumlah tempat pemungutan suara yang dipilih secara
acak dengan jumlah responden 744 orang yang tersebar di 500 tempat
pemungutan suara terpilih.
Survei tersebut memiliki margin of error lebih kurang 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pemungutan suara Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan pada
Rabu (15/2), diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung
Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful
Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan
Partai NasDem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai
Gerindra dan PKS.