Manggar, Babel (ANTARA) - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melakukan pengecekan titik "blank spot" di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
"Program pengentasan blank spot dari Kemkomdigi ini merupakan sinergi yang telah kita mulai dari Tahun 2023 yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha," kata Analis Kebijakan Ahli Muda dari Kemkomdigi Muh Ridwan Rauf di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan, pengecekan lapangan dilakukan berdasarkan usulan pemerintah daerah yang berpotensi Tahap II di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Pengecekan dilakukan untuk meningkatkan dan memperluas ayanan internet berbasis seluler 4G, khususnya desa/kelurahan blank spot dan sinyal lemah di Indonesia
Kegiatan yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Muh Ridwan Rauf ini membawa dua orang tim. Agenda yang dilaksanakan yakni survei lapangan blank spot di Kabupaten Belitung Timur dan wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Beltim Bayu Priyambodo.
Di Belitung Timur terdapat empat daerah blank spot yang disurvei yakni di Desa Kelubi, Buding, Lintang, dan Simpang Tiga.
“Empat lokasi yang disurvei pada kesempatan ini merupakan empat lokasi yang sudah dianalisis oleh operator seluler yang dianggap berpotensi, sehingga untuk menjustifikasi bahwa suatu daerah memang berpotensi maka dilakukan pengecekan dan solusi akan diserahkan kembali ke operator," jelasnya.
Pemilihan Belitung Timur menjadi salah satu daerah pengecekan wilayah usulan pemerintah yang berpotensi di tahap II oleh Kemkomdigi melalui proses survei, agar mengetahui bentuk layanan telekomunikasi yang dibutuhkan di wilayah ini.
“Kedepannya sesuai arahan Menteri yang baru dan Dirjen kita akan melanjutkan program ini sampai lima tahun ke depan,” ujarnya.