Jakarta (ANTARA) - Ujung tombak Tim Garuda kelahiran Leidschendam, Belanda 27 Maret 2003, Rafael Struick menjadi idola baru di kalangan pecinta sepak bola.
Penyerang muda berbakat ini kerap kali menampilkan pergerakan dan kemampuan yang menghasilkan peluang bagi lini serang Timnas.
Memiliki nama lengkap Rafael William Struick, dirinya memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang bernama Brian Struick, serta sang ibu yang juga keturunan Suriname dan memiliki darah Jawa bernama Soraya Noraly Soedito.
Rafael Struick resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 22 Mei 2023, dan melaksanakan debutnya pada 14 Juni 2023 saat Timnas Indonesia bersua Palestina dalam ajang persahabatan.
Gol pertamanya berhasil dicetak kala Timnas Indonesia bertandang melawan Bahrain pada ajang Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, tanggal 10 Oktober 2024.
Saat itu dirinya tengah menghadapi halangan pemain bertahan Bahrain di depan kotak penalti, tanpa berfikir panjang ia melepaskan tendangan placing yang berhasil merobek jala gawang.
Selain Timnas senior, Struick juga dipercaya untuk tampil bersama Timnas U-23 pada ajang Piala Asia U-23 AFC 2024, dalam turnamen tersebut, dirinya tampil gemilang dan membawa Timnas Garuda Muda menempati posisi ke empat.
Kariernya di level klub juga terbilang mulus, ia mengawali langkahnya di dunia si kulit bundar dengan bergabung bersama akademi Forum Sport. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di RKAVV Leidschendam, sebelum akhirnya bergabung dengan tim muda ADO Den Haag.
Pada Juli 2022 Rafael Struick masuk ke dalam skuad senior ADO Den Haag, setelah sempat mencicipi bermain di tim U-18 dan U-21 dengan koleksi 10 gol dan 5 assist.
Bersama tim senior ADO Den Haag, Struick sulit mendapatkan tempat utama hingga akhirnya ia hengkang ke tim Australia, Brisbane Roar pada September 2024.
Bersama Brisbane Roar, ia dikontrak selama semusim dan bermain reguler di liga utama A-League. Sejauh ini Rafael Struick telah mencetak 1 gol dari 3 pertandingan yang ia jalani.
Permainan Rafael Struick dikenal sebagai penyerang yang handal membuka ruang hingga mau menjemput bola untuk menciptakan peluang dalam upaya penyerangan. Ia juga mampu bermain secara multi posisi di lini depan mulai dari Striker atau penyerang tengah, penyerang sayap, hingga gelandang serang.
Saat ini nilai pasar Rafael Struick yang dilansir dari situs Transfermarkt adalah sebesar 75 ribu Euro atau sekitar Rp1,2 miliar.
Dengan usia yang masih sangat muda dan perjalanan karier yang terus berkembang, Rafael Struick menjadi salah satu talenta menjanjikan bagi sepak bola Indonesia. Kemampuannya yang serba bisa dan dedikasi yang tinggi menjadikannya harapan baru bagi Tim Garuda di berbagai ajang internasional.
Dengan pengalaman bermain di level klub dan tim nasional, Struick diharapkan terus mengasah potensinya dan membawa prestasi bagi Indonesia, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejaknya di dunia sepak bola.