Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memuji kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang dapat membawa Indonesia melalui berbagai macam tantangan dengan baik.
Demikian disampaikan PM Trudeau saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di sela Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) 2024 di Peru, Jumat (15/11) waktu setempat.
"Bapak Presiden, sekali lagi selamat atas kepemimpinan Anda yang luar biasa selama beberapa bulan terakhir. Sungguh luar biasa melihat Indonesia menghadapi begitu banyak tantangan besar dengan cara yang positif," puji Trudeau, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pada kesempatan itu Prabowo menyambut langsung kedatangan Trudeau di ruang pertemuan bilateral, kemudian keduanya saling bersalaman.
Dikatakan oleh Prabowo bahwa Indonesia miliki hubungan baik dengan Kanada yang perlu ditingkatkan lagi.
"Perdana Menteri terima kasih banyak telah bertemu dengan saya. Indonesia memiliki hubungan yang cukup baik dengan Kanada, kami ingin meningkatkan hubungan ini," kata Prabowo kepada Trudeau.
Prabowo menjabarkan ada berbagai banyak hal baru yang bisa menjadi poin kerja sama nantinya oleh Indonesia dan Kanada seperti dalam bidang digital dan energi terbarukan.
"Saya pikir kita bisa bekerja sama dalam hal lain, seperti digital dan energi terbarukan," jelas Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Ketahanan Nasional/Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan Dudung Abdurrachman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Justin didampingi Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Mary Ng, Sekretaris Parlemen untuk Menteri Energi dan Sumber Daya Alam dan Menteri Bahasa Resmi Marc G. Serré, Sekretaris Parlemen untuk Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Maninder Sidhu, Duta Besar Kanada untuk Jepang dan Utusan Khusus untuk Indo-Pasifik Ian McKay, Kepala Staf, Kantor Perdana Menteri Katie Telford.
