Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka
cita mendalam atas meninggalnya Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dalam
usia 88 tahun pada Kamis (13/10).
"Atas nama pemerintah dan
rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas
berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej," kata Presiden Jokowi dalam
konferensi pers mendadak di Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa meninggalnya Bhumibol menandakan dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya.
Selain itu, ia menilai Bhumibol selama ini merupakan tokoh yang
mampu membawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan khususnya bagi
rakyat Thailand.
"Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya,
pembawa kedamaian persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand,"
kata Mantan Gubernur DKI tersebut.
Menurut Presiden Jokowi, sosok Raja Thailand layak menjadi teladan
lantaran kesederhanaan dan perhatiannya kepada rakyat yang luar biasa
besarnya.
"Kesederhaan Raja Bhumibol dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani," katanya.
Semua pihak di kawasan ASEAN berharap meninggalnya Raja Bhumibol tidak kemudian mempengaruhi stabilitas kawasan.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya untuk menjaga kawasan ASEAN
untuk selalu stabil dan damai sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan bisa
terjaga.
"Saya kira kita membutuhkan kawasan kita di ASEAN ini stabil damai
sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kita jalankan karena apapun, kawasan
ekonomi yang tumbuh adalah kawasan ASEAN dan sekitarnya," katanya.