Mantan pemain yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia ini membawa rekam jejak panjang dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Karier sebagai pemain
Mochizuki memulai karier profesionalnya di klub Nippon Kokan (NKK SC) pada 1987 setelah lulus dari Osaka University of Commerce.
Bersama klub ini, ia langsung mencicipi kesuksesan dengan menempati posisi runner-up di Japan Soccer League musim 1987–1988 dan menjadi juara JSL Cup 1987.
Sebagai pemain serba bisa, ia mampu berkontribusi baik di lini tengah maupun depan, mencetak 35 gol sepanjang karier klubnya.
Pada 1992, ia pindah ke Urawa Reds, klub papan atas di J1 League. Meski masa baktinya di Urawa tidak sepanjang di NKK, Mochizuki tetap menunjukkan dedikasi sebagai pemain yang bisa diandalkan.
Baca juga: Taklukkan Singapura 3-0, Indonesia ke Final Piala AFF Putri 2024
Tahun 1995, ia melanjutkan karier di Kyoto Purple Sanga. Bersama Kyoto, ia membantu tim promosi ke J1 League sebelum akhirnya gantung sepatu pada 1996.
Berseragam Tim Nasional Jepang
Di level internasional, Mochizuki tampil untuk tim nasional Jepang dalam tujuh pertandingan pada periode 1988–1989. Debutnya terjadi pada 27 Januari 1988 dalam laga melawan Uni Emirat Arab.
Ia juga menjadi bagian dari skuad yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia 1990, meski langkah Jepang harus terhenti di fase awal.
Petualangan sebagai pelatih
Setelah pensiun, Mochizuki tidak meninggalkan sepak bola. Ia beralih ke dunia kepelatihan dan mencapai puncak karier sebagai pelatih tim nasional wanita Jepang dari 2008 hingga 2012.
Di bawah kepemimpinannya, Jepang mencatatkan sejarah dengan menjuarai Piala Dunia Sepak Bola Wanita FIFA 2011 yang diadakan di Jerman.
Timnas putri Jepang asuhannya berhasil menaklukkan tim superior Amerika Serikat di partai final lewat drama adu penalti.
Setelah menjuarai Piala Dunia Wanita, tim sepak bola putri Jepang berpartisipasi dalam Olimpiade 2012 di London. Samurai Biru berhasil melaju hingga babak final, meski akhirnya kalah 2-1 dari Kanada, dan harus puas dengan medali perak.
Prestasi tersebut membuat nama Mochizuki dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola wanita Jepang.
Setelah itu, dirinya melatih tim wanita universitas Jepang pada medio 2014 hingga 2017, sebelum akhirnya bertolak ke Asia Tenggara.
Pada 20 Februari 2024, ia resmi menjadi pelatih kepala Timnas Putri Indonesia. Langkah ini memperlihatkan komitmennya untuk mengembangkan sepak bola wanita di negara ini.
Awal yang menjanjikan di Indonesia
Debut Mochizuki bersama Timnas Putri Indonesia berlangsung gemilang. Pada 28 Mei 2024, Indonesia menaklukkan Singapura dengan skor telak 5–1 dalam laga persahabatan.
Kemenangan itu memberi harapan besar bagi masa depan sepak bola wanita Indonesia.
Selain menangani tim senior, Mochizuki juga dipercaya memimpin Timnas U-17 yang berlaga di AFC U-17 Women's Asian Cup 2024 di Bali.
Gaya melatih dan visi untuk Indonesia
Sebagai pelatih, Mochizuki dikenal dengan pendekatan strategis yang disiplin, menggabungkan pengalaman panjangnya di level internasional dengan fokus pada pengembangan pemain muda.
Visi ini sangat relevan untuk membangun fondasi kuat bagi sepak bola wanita Indonesia, yang kini mulai mendapat perhatian lebih luas.
Satoru Mochizuki bukan hanya sekadar pelatih asing dengan prestasi di masa lalu. Ia adalah figur yang membawa pengalaman, pengetahuan, dan visi untuk memajukan sepak bola wanita di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari PSSI dan antusiasme para pemain muda, kehadiran Mochizuki diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di sepak bola wanita Asia.