Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkirakan inflasi pada bulan Oktober 2016 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Perkiraan menurunnya inflasi Oktober ini didasari lemahnya aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat, serta gencarnya upaya tim pengendali inflasi daerah (TPID) dalam menormalisasikan harga barang/jasa," ujar Kepala Kantor BI Provinsi Babel Bayu Martanto di Pangkalpinang, Senin.
Ia menambahkan, untuk lebih menekan inflasi di bulan Oktober ini tentunya harus disertai dengan upaya dan perhatian oleh semua pemangku kepentingan.
"Untuk menekan inflasi ini harus disertai dengan upaya bersama karena meskipun demikian, terdapat beberapa risiko inflasi di bulan Oktober yaitu kemungkinan terjadinya gagal panen beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai akibat tingginya curah hujan," katanya.
Selain itu, tambah dia adanya gelombang tinggi yang mengakibatkan terganggunya pasokan suplai barang dari luar daerah dan potensi kenaikan cukai rokok juga menjadi risiko inflasi.
Sementara itu, sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Bangka Belitung pada September 2016 mencatat inflasi sebesar 0,17% (mtm) atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,39% (mtm).
"Inflasi bulan September sesuai target seiring dengan membaiknya pasokan dan rendahnya permintaan," katanya.
Ia juga memperkirakan, inflasi akan tetap terkendali dan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu 4±1% (yoy).
"Usaha pencapaian target tersebut akan dilakukan dengan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah melalui koordinasi TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Selain itu, katanya komunikasi dengan para pelaku pasar juga akan terus dilakukan agar pembentukan harga akan lebih terkendali.
"Hal tersebut akan dilakukan bersamaan dengan penguatan faktor produksi, jalur distribusi dan perbaikan serta pengawasan tata niaga untuk mendukung ketersediaan pasokan sesuai dengan implementasi roadmap pengendalian inflasi yang sudah disusun," ujarnya.