Muan (ANTARA) - Sedikitnya 28 orang tewas dan sejumlah lainnya kemungkinan terluka setelah pesawat penumpang Korea Selatan yang membawa 181 orang mengalami kecelakaan di salah satu bandara negara tersebut, Ahad, menurut polisi dan petugas dinas pemadam kebakaran.
Kecelakaan terjadi pada pukul 9:07 pagi waktu setempat ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu selagi mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Musan di daerah Muan, yang berjarak sekitar 288 km barat daya Seoul.
Otoritas mengonfirmasi bahwa 28 orang ditemukan tewas di bagian ekor pesawat, dengan jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Tiga orang berhasil diselamatkan.
Total 181 orang berada di dalam pesawat, termasuk enam kru, yang sedang dalam perjalanan pulang dari ibukota Thailand, Bangkok. Sebagian besar penumpang adalah warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pesawat dan memicu kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 43 menit, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung di lokasi kejadian.
Sekitar 80 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan pesawat.
Pejabat setempat menduga kegagalan pada roda pendaratan, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Penyelidikan di tempat kejadian telah dimulai untuk menentukan penyebab pasti musibah tersebut.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok memerintahkan pejabat terkait untuk mengerahkan segala upaya dalam operasi penyelamatan. Choi sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan, menurut keterangan pejabatnya.
Kantor kepresidenan mengumumkan akan mengadakan rapat darurat para pejabat senior pada pukul 11.30 pagi waktu setempat, untuk membahas respons pemerintah terhadap kecelakaan ini. Rapat akan dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.
Penjabat Kepala Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Lee Ho-young, juga memerintahkan semua sumber daya yang tersedia dikerahkan dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran serta lembaga terkait lainnya untuk mendukung upaya penyelamatan korban.
Sumber: Yonhap-OANA