Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meninjau ketersediaan stok dan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Klender Jakarta Timur, menjelang bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Tinjauan dilakukan pada Rabu pagi sekitar pukul 07.40 WIB, di mana keduanya bersama rombongan langsung berinteraksi dengan para pedagang untuk mengecek harga dan ketersediaan komoditas pangan.
Pengecekan dimulai dengan harga daging ayam potong yang dijual dengan harga Rp50.000 per ekor, dengan berat sekitar 1,8 kilogram per ayam.
"Jadi harga-harga stabil ya, ayam tadi satu ekor Rp50.000, saya tanya berapa beratnya, Rp1,8 kg Kalau 1,8 kg kan artinya Rp30.000 kan, berarti di bawah harga eceran," ujarnya.
Setelah itu, Zulhas dan Mendag melanjutkan pengecekan harga pangan lain seperti minyak goreng, cabai, beras, telur ayam ras, serta harga galon LPG 3 kilogram di pasar tersebut.
Harga beras yang ditemukan di pasar berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram, menunjukkan harga yang relatif stabil dibandingkan dengan harga eceran sebelumnya.
Harga minyak goreng juga terlihat stabil, namun terdapat lonjakan pada harga minyak curah yang dinilai cukup mahal dan berfungsi sebagai buffer apabila terjadi kelangkaan.
"Beras kita lihat tadi Rp11.000 (per kg), Rp12.000 (per kg), Rp13.000 (per kg), minyak goreng standar, stabil. Cuma minyak curahnya kok mahal, minyak curah itu sebetulnya untuk buffer, kalau minyak yang apa itu langka ya, ada buffernya," ucap Zulhas.
Selain itu, cabai ditemukan dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram, sedangkan bawang dijual dengan harga sekitar Rp40.000 per kilogram, mencerminkan harga eceran yang sesuai.
"Terus cabai masih Rp60.000 (per kg), bawang Rp40.000 (per kg) tadi, sesuai dengan harga eceran kita," terang Zulhas.
Pemerintah berharap agar harga-harga pangan tetap stabil menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, guna menjaga daya beli masyarakat selama masa tersebut.
