Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan kuota sebanyak 6.000 vaksin pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi.
"Tahun ini kita siapkan kuota sebanyak 6.000 vaksin, namun kegiatan vaksinasi terhadap ternak sapi dilakukan secara bertahap," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 500 dosis vaksin sudah disuntikkan terhadap ternak sapi dan 1.000 dosis lagi sedang dikirim dari Pemprov Babel untuk mencegah PMK terhadap 6.800 total jumlah sapi di daerah setempat.
"Untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi, kami menargetkan pemberian ratusan dosis vaksin per hari," ujarnya.
Masyarakat, khususnya para peternak diimbau untuk kooperatif dengan petugas vaksinasi dan segera melaporkan jika ternak mereka menunjukkan gejala PMK atau LSD.
Gejala PMK meliputi luka pada kaki dan mulut, produksi air liur berlebih, demam, lemas, dan penurunan nafsu makan.
"Peternak dapat melaporkan kasus atau berkonsultasi secara online dengan tenaga kesehatan hewan yang informasinya tersedia melalui poster resmi DPKP," ujarnya.
Selain upaya di tingkat kabupaten, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga telah mengajukan penambahan dosis vaksin PMK ke pemerintah pusat.
Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan vaksin yang cukup dalam mencegah penularan PMK di seluruh wilayah provinsi.
"Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan peternak, diharapkan penyebaran PMK dan LSD dapat dicegah secara efektif, menjaga kesehatan ternak dan mendukung kesejahteraan peternak di Kabupaten Bangka Tengah," katanya.