Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), membahas berbagai langkah dan strategi untuk mengendalikan inflasi selama Ramadhan 1446 Hijriah.
"Rapat koordinasi ini sangat penting supaya ada komunikasi yang efektif mengenai ketersediaan pasokan, harga dan berbagai upaya pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah," kata Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten di Manggar, Kamis.
Ia menjelaskan, melalui rapat koordinasi TPID dapat merumuskan langkah-langkah strategis dan konkret untuk menghadapi tantangan inflasi selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Kamarudin Muten mengatakan Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang sangat penting bagi masyarakat sehingga perlu persiapan untuk memastikan ketersediaan pasokan, stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri karena harga bahan pokok cenderung naik dan kondisi demikian dapat memicu inflasi," ujarnya.
Menurut dia, perlu adanya antisipasi dan menerapkan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi yakni ketersediaan stok pangan dan barang kebutuhan pokok cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
"Kemudian menjaga harga tetap stabil agar daya beli masyarakat tidak terganggu dan memastikan kelancaran distribusi barang dari dalam maupun luar daerah," ujarnya.
Kepala BPS Belitung Timur Dwi Widiyanto memaparkan perkembangan tingkat inflasi, andil komoditas dominan perubahan harga, komoditas dominan perubahan harga, komoditas penyumbang utama andil deflasi, komoditas bergejolak dan fenomena seputar perekonomian di Kabupaten Belitung Timur.
Selanjutnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan bahwa Bank Indonesia konsisten menjaga stabilitas harga dan mempererat sinergi pengendalian inflasi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.
“Sinergi dilakukan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Rommy.
Penajaman tujuh program utama yang dilaksanakan pada kegiatan GNPIP Bangka Belitung 2025 itu yakni penguatan ketahanan komoditas pangan strategis, penguatan kapasitas budidaya pangan mandiri, optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD), dukungan fasilitasi distribusi pangan, dukungan optimalisasi operasi pasar dan penguatan koordinasi dan komunikasi.