Jakarta (ANTARA) - Jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Australia, perhatian pecinta sepak bola tertuju pada kapten tim lawan, Jackson Irvine.
Gelandang berusia 32 tahun yang kini bermain untuk klub Jerman, FC St. Pauli, dikenal sebagai sosok yang tak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga memiliki kepribadian unik di luar pertandingan.
Perjalanan karier dan rekam jejak profesional
Jackson Irvine lahir di Melbourne, Australia, pada 7 Maret 1993. Ia memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Australia dan Skotlandia. Dengan tinggi badan 1,89 meter, Irvine menempati posisi sebagai gelandang tengah maupun gelandang serang yang dikenal agresif serta memiliki daya jelajah tinggi.
Irvine memulai karier profesionalnya di Eropa dengan bergabung bersama Celtic U-20 pada 2010. Setelah sempat menjalani masa peminjaman di beberapa klub seperti Kilmarnock FC dan Ross County, ia akhirnya pindah secara permanen ke Ross County pada 2015. Kariernya semakin berkembang setelah ia hijrah ke Inggris dan memperkuat Burton Albion, Hull City, serta Hibernian FC sebelum akhirnya bergabung dengan FC St. Pauli pada 2021.
Di Bundesliga musim 2024/2025, Irvine telah mencatatkan 26 penampilan, menyumbangkan lima assist, serta mengantongi dua kartu kuning tanpa pernah menerima kartu merah.
Andalan Timnas Australia
Bersama Timnas Australia, Jackson Irvine sudah mencatatkan 76 caps dengan torehan 11 gol. Jumlah ini menjadikannya pemain tersubur di skuad Socceroos saat ini, mengungguli striker seperti Martin Boyle (9 gol), Craig Goodwin (7), Adam Taggart (7), dan Kusini Yengi (6).
Debutnya bersama Australia terjadi pada 2013 ketika ia baru berusia 20 tahun. Butuh empat tahun baginya untuk mencetak gol internasional pertamanya, yang terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Uni Emirat Arab. Gol terakhirnya hingga kini ia cetak saat melawan Suriah di Piala Asia 2023.
Gaya hidup nyentrik dan aktivitas di luar sepak bola
Foto: https://www.instagram.com/p/DHRxC9Wz9uF/?img_index=5
Di luar lapangan, Jackson Irvine dikenal sebagai figur yang memiliki gaya hidup unik. Penampilannya yang khas dengan kumis tebal serta gaya fashion vintage membuatnya menonjol di antara para pesepak bola profesional lainnya.
Foto: https://www.instagram.com/p/DATi1oIs3SB/?img_index=1
Tak hanya soal penampilan, Irvine juga memiliki kecintaan terhadap dunia musik. Ia kerap terlihat menghadiri konser dan gigs di berbagai tempat. Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, yang menunjukkan sisi kepeduliannya di luar sepak bola.
Dengan kombinasi keahlian di lapangan dan kepribadian yang menarik di luar pertandingan, Jackson Irvine menjadi salah satu pemain yang patut diperhatikan dalam laga mendatang. Akankah kapten Australia ini mampu memberikan ancaman bagi Indonesia? Jawabannya akan terlihat saat pertandingan berlangsung pada Kamis (20/3) nanti di Sydney Football Stadium.
