Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Kapolres Belitung, Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Deddy Dwitiya Putra mengimbau pemudik di daerah itu meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci, sehingga aman saat ditinggalkan mudik ke kampung halamannya masing-masing.
"Kami mengimbau kepada para pemudik atau masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk memastikan rumahnya dalam keadaan terkunci sehingga aman," katanya di Tanjungpandan, Jumat.
Ia mengatakan, masyarakat yang akan mudik atau meninggalkan rumah dapat melaporkan kepada petugas RT/RW ataupun petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Menurut AKBP Deddy Dwitiya Putra, selain itu, masyarakat juga bisa menyampaikan kepada tetangga di lingkungan sekitar sebelum meninggalkan rumah.
"Kemudian alat-alat yang tidak terpakai khususnya listrik harap dimatikan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Kapolres mengimbau, apabila pemudik menemukan kendala atau gangguan di lapangan dapat segera melapor ke layanan call center Polri 110.
"Layanan call center 110 ini beroperasi selama 24 jam sehingga bisa merespon sesuai dengan wilayah penelpon tersebut jadi kami quick respon untuk bisa membantu masyarakat yang mudik," katanya.
Disampaikan, guna mengamankan jalannya mudik Lebaran 2025, Polres Belitung menggelar Operasi Ketupat Menumbing 2025 mulai 28 Maret - 7 April mendatang.
Polres Belitung juga membangun dua posko pengamanan dan dua posko pelayanan mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah itu.
"Jumlah total personel Operasi Ketupat Menumbing 2025 Polres Belitung sebanyak 127 personel ditambah 50 personal dari satuan samping," ujarnya.
Ia menambahkan, puncak arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah itu akan berlangsung pada H-3 Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kalau sekarang kondisi arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayah Belitung masih relatif stabil, aman, dan lancar," katanya.