Jakarta (ANTARA) - Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni meminta timnas Indonesia untuk melupakan peluang lolos ke Piala Dunia 2026 secara langsung (peringkat 1 dan 2) setelah menelan kekalahan dari Australia dengan skor 1-5 dalam lanjutan putaran ketiga babak kualifikasi Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis.
“Lupakan peluang lolos secara langsung. Australia yang akan mendampingi Jepang ke Piala Dunia sebagai runner up grup,” kata Kusnaeni saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Kekalahan ini membuat peluang Indonesia lolos langsung menipis karena terpaut empat poin dari Socceroos yang berada di posisi kedua dengan 10 poin.
Dengan tiga pertandingan tersisa, Kusnaeni merasa peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada dengan menjadi peringkat tiga dan empat di putaran ketiga, untuk mengejar tiket tersisa di putaran keempat.
Dan kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Patrick Kluivert sebagai pelatih agar timnas Indonesia mendapatkan poin penuh melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (25/3) pukul 20.45 WIB.
“Kluivert sekarang fokus saja memperbaiki performa tim lawan Bahrain. Harus dapat poin. Jangan sampai kalah lagi,” kata dia.
Jika tiga poin berhasil diamankan melawan Bahrain, Kusnaeni mengatakan untuk mengunci posisi ketiga dan keempat adalah mengalahkan China pada laga kandang terakhir tim Garuda, 5 Juni mendatang.
“Pada FIFA Matchday berikutnya, performa Timnas semoga sudah lebih meningkat. Sehingga kita bisa mengalahkan China dan mengunci posisi 3 atau 4 untuk lolos ke putaran keempat,” tutup dia.
Adapun, Ole Romeny menjadi pencetak gol tunggal Indonesia dalam kekalahan 1-5 melawan Australia. Striker Oxford United itu mencetak gol pada menit ke-78 setelah memanfaatkan assists dari Kevin Diks.
Sementara itu, lima gol Australia dicetak empat pemain berbeda, yaitu Martin Boyle lewat titik putih (18'), Nishan Velupillay (20'), Lewis Miller (61'), dan Jackson Irvine (34', 90').
