Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk telah menyetor pajak 2024 sebesar Rp848,020 miliar, sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan nasional
dan perekonomian negara.
"PT Timah akan terus meningkatkan kontribusinya terhadap negara melalui pembayaran pajak dan PNBP yang berkelanjutan," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan PT Timah pada 2024 telah menyetor pajak Rp848,020 miliar meliputi berbagai jenis pajak, termasuk pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak bumi dan bangunan (PBB), serta PNBP yang mencakup berbagai kewajiban terkait dengan sektor pertambangan seperti iuran tetap, royalti dan iuran persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut.
"Pajak dan PNBP merupakan sumber pendapatan negara yang penting untuk mendukung berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, program kesejahteraan masyarakat dan mendukung berbagai inisiatif ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.
Ia menyatakan pajak dan PNBP PT Timah pada 2019 telah membayar pajak Rp1,2 triliun, 2020 sebesar Rp677,9 miliar, 2021 sebesar Rp776,657 miliar, 2022 sebesar Rp1,51 triliun, 2023 sebesar Rp888,729 miliar dan 2024 sebesar Rp848,020 miliar.
"kontribusi pajak dan PNBP PT Timah selama 2024 tidak hanya mencerminkan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi, tetapi juga menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung tujuan pembangunan nasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden," katanya.
Ia menegaskan sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, PT Timah berkomitmen untuk terus memenuhi kewajiban pajaknya secara transparan dan tepat waktu.
Selain itu, perusahaan juga berupaya untuk mengoptimalkan efisiensi dalam pengelolaan bisnis agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat luas.
"PT Timah merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di sektor strategis, sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi positif bagi negara," katanya.