Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin langsung Gema Takbir Akbar Nasional Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal Jakarta, yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Minggu.
Ribuan umat Islam telah memadati Masjid Istiqlal sejak pukul 17.30 WIB untuk melaksanakan buka puasa bersama, Shalat Maghrib, hingga Shalat Isya terlebih dahulu, lalu menyimak dengan khusyuk sambutan Menag Nasaruddin Umar pada pukul 20.00 WIB.
"Inilah rekor Masjid Istiqlal, kita mencapai puncak pengunjung selama Bulan Ramadhan 1446 H. Setiap hari pengajian yang dibawakan oleh orang-orang pilihan Istiqlal juga sangat signifikan jumlah pengikutnya, terutama jamaah yang buka puasa bersama," katanya.
Gema Takbir Akbar kali ini juga disiarkan secara daring dan diikuti seluruh masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di seluruh dunia.
"Hari ini kami juga menyapa saudara-saudara kita MABIMS se-Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia. Gema Takbir ini juga disaksikan oleh masjid-masjid KBRI di luar negeri, termasuk mushalla di seluruh kedutaan besar dunia," ujar dia.
Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, juga mengemukakan ikon masjid terbesar di Indonesia itu telah menjadi pusat penciptaan tren baru bagi masjid-masjid di dunia tentang toleransi dan kerukunan beragama.
"Banyak teman-teman kita dari seluruh dunia yang belajar dari masjid ini. Hotel-hotel di sekitar Istiqlal ini, selama Ramadhan selalu penuh, mereka mengaku, Istiqlal adalah wisata rohani yang nyaman, tidak ada gangguan dari kendaraan-kendaraan atau yang lain," ucapnya.
Pada Senin (31/3), Masjid Istiqlal akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 H yang dapat diikuti oleh masyarakat luas, dimulai pukul 07.00 WIB. Khatib yang bertugas Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie dengan mengusung tema "Merawat Kemabruran Puasa", sedangkan imam, Moh Shalim Ghazali.
Demi menjaga Shalat Idul Fitri 1446 H yang lebih khidmat, pengelola Masjid Istiqlal mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan kenyamanan di lingkungan masjid.
Pengelola masjid juga mengimbau jamaah datang lebih awal. Selain itu, jamaah disarankan memakai pakaian yang sopan, membawa alat dan alas shalat pribadi, membawa kantong plastik untuk sandal atau sepatu pribadi, serta membawa barang keperluan secukupnya.
Jamaah juga diimbau menjaga barang bawaan di manapun dan kapanpun, serta turut menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan ibadah.