Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Khatib shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Gedung Serba Guna (GSG) Ishak Zainudin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Ahmad Tibroni mengatakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah adalah momentum untuk kembali kepada kesucian diri.
"Semoga melalui peringatan Idul Fitri 1446 Hijriah kita menjadi orang yang kembali fitri (suci) dan masuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa (muttaqin)," katanya di Tanjungpandan, Senin.
Ia mengatakan, setelah berpuasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah kini tibalah waktunya bagi umat muslim untuk merayakan kemenangan penuh dengan berkah.
"Kita telah satu bulan berpuasa karena Allah SWT tanpa pamrih dan satu bulan penuh pula kita menempuh jalan kesabaran kini masanya kita merayakan kemenangan penuh dengan berkah," ujarnya.
Ia menambahkan, Idul Fitri pada dasarnya adalah sebuah kemenangan sejati bukan karena hanya menuntaskan puasa di bulan yang penuh suci, akan tetapi karena keberhasilan dalam menundukkan hawa nafsu untuk menjadi jiwa-jiwa yang suci.
Disampaikan, Idul Fitri juga bukan hanya tentang pakaian yang baru dan beraneka hidangan, namun lebih dari itu Idul Fitri adalah momentum untuk menguatkan tekad baja guna menjadi hamba Allah SWT yang patuh dengan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
"Idul Fitri adalah tentang hati yang kembali suci kemudian tentang bersyukur dan damai dalam hati merasakan kelembutan kasih Allah SWT yang Maha Abadi. Selanjutnya Idul Fitri adalah panggilan untuk kembali kepada kesucian hati, memperkuat silaturahmi, kebersamaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama semoga kebaikan yang hakiki terus hidup dalam sanubari," katanya.