Belitung (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat menyarankan para siswa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menguasai bahasa asing, tanpa meninggalkan keutamaan berbahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah.
"Khusus untuk adik-adik siswa yang hadir pada kesempatan ini, mengapa bahasa asing ? karena bahasa itu memperlihatkan refleksi tingkat peradaban masyarakat," katanya dalam acara peluncuran program "Bercerita" di Tanjungpandan, Belitung, Selasa.
Menurut dia, program "Bercerita" merupakan program pembelajaran bahasa Inggris yang dipersembahkan oleh Diaspora Indonesia di San Francisco, Amerika Serikat.
Dirinya mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Diaspora Indonesia di San Francisco ini, karena telah ikut berpartisipasi membangun talenta siswa Indonesia dalam berbahasa asing khususnya bahasa Inggris.
Menurutnya, bahasa Inggris digunakan hampir seluruh atau mayoritas masyarakat internasional dan menjadi bahasa relasi sosial serta bahasa ilmu pengetahuan.
"Bahasa Inggris juga menjadi bahasa diplomasi di samping bahasa-bahasa asing lain," ujarnya.
Ia menyebutkan, bahwa tokoh pejuang bangsa khususnya yang berasal dari Pulau Sumatera memiliki kemampuan berbahasa asing di atas rata-rata, meskipun tidak pernah bersekolah di luar negeri.
"Salah satu contoh terbaik adalah H. Agus Salim, tercatat dia tidak pernah berkuliah di luar negeri tapi begitu banyak bahasa asing yang dia kuasai," katanya.
Ia berharap, program "Bercerita" yang dilaksanakan oleh Diaspora Indonesia di San Francisco dapat meningkatkan kemampuan siswa di daerah itu dalam berbahasa asing khususnya bahasa Inggris.
"Jadi ini satu program yang sangat bagus dari Diaspora di San Francisco, mereka ingin berkontribusi untuk peningkatan kemampuan berbahasa inggris siswa-siswa kita khususnya di SD tapi nanti akan ditingkatkan sampai tingkat SMA," ujarnya.