Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Pastor assistant Pastor Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, R.D. Gonzales Kun mengatakan bahwa prosesi pembasuhan kaki yang dilaksanakan oleh Yesus kepada para murid-Nya dalam perjamuan terakhir sebelum ditangkap dan disalib merupakan simbol melayani, mengasihi, dan pengampunan terhadap sesama manusia.
"Pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya menunjukkan keteladanan dalam melayani, mengasihi, dan pengampunan," katanya di Tanjungpandan, Kamis (17/4) malam.
Dalam pelaksanaan Misa Kamis Putih di Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjungpandan, Pastor assistant Pastor R.D. Gonzales Kun memimpin pelaksanaan prosesi pembasuhan kaki 12 orang rasul yang diwakili oleh umat yang berasal dari Komunitas Basis Gerejani (KBG) yang ada di Paroki Regina Pacis Belitung.
Ia mengatakan, Kamis Putih adalah peristiwa untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-murid-Nya sebelum ditangkap dan disalibkan.
"Pada peristiwa tersebut Yesus membasuh kaki murid-Nya sebagai simbol hamba yang melayani," ujarnya.
Menurut R.D. Gonzales Kun, pelayanan yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya diterapkan kepada kaum tertentu saja melainkan kepada semua orang tanpa memandang status sosial seseorang.
"Teladan yang dilakukan Yesus ini diteruskan oleh bapa-bapa gereja sebagai simbol pengampunan dosa, kasih, dan saling melayani," katanya.