Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Puskesmas di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjalankan metode jemput bola alias turun langsung ke masyarakat guna meningkatkan capaian program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) di daerah itu.
"Kami jemput bola untuk melaksanakan program cek kesehatan gratis kepada masyarakat," kata Kepala Puskesmas Badau, dr. Jubel T.H. Gultom di Badau, Belitung, Kamis.
Menurut dia, jemput bola ini merupakan metode yang inovatif dilakukan oleh pihaknya guna meningkatkan capaian program CKG di daerah itu.
"Kami melakukan beberapa kegiatan yang inovatif khususnya untuk meningkatkan capaian pelaksanaan kegiatan CKG salah satunya adalah jemput bola," ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu kegiatan jemput bola program CKG tersebut dilaksanakan di Pustu Desa Pegantungan yang berjarak sekitar 50 kilometer meter dari Puskesmas Badau.
Disampaikan, jemput bola ini juga dilaksanakan guna memastikan program CKG berjalan secara merata sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat hingga pelosok desa maupun kawasan pesisir.
"Secara antusias masyarakat memang antusias karena beberapa wilayah kerja kami cukup jauh ke Puskesmas Badau seperti Desa Pegantungan maka kami dari Puskesmas Badau datang ke desa untuk jemput bola melaksanakan program CKG," katanya.
dr. Gultom mengajak masyarakat memanfaatkan program CKG ini sebagai salah satu upaya guna mengidentifikasi ataupun melihat potensi risiko penyakit sehingga dapat segera ditindaklanjuti apabila menemukan risiko penyakit tertentu.
Ia menjelaskan, program CKG ini akan dilaksanakan sekali dalam setahun kepada setiap warga.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dalam program ini karena pemeriksaan yang cukup lengkap sesuai dengan siklus hidup atau umur sasaran sendiri.
"Meliputi pemeriksaan berat badan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pendengaran, penglihatan dan masih banyak pemeriksaan lain termasuk pemeriksaan kesehatan kejiwaan," ujarnya.
Dikatakan, untuk beberapa pemeriksaan yang mungkin tidak tersedia di Puskesmas Badau kami telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Belitung dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Belitung untuk melakukan rujukan.
"Apabila ditemukan warga yang menderita penyakit kami akan melakukan rujukan ke rumah sakit tentunya dengan memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," katanya.
Dengan upaya jemput bola ini menjadikan Puskesmas Badau dengan capaian realisasi program CKG tertinggi di daerah itu apabila dibandingkan dengan delapan puskemas lainnya yakni 400 orang pendaftar dan 377 orang diantaranya telah hadir untuk memeriksakan kesehatan mereka.